Tahun Baru 2020, Resolusi Baru Lagi, 4 Hal Ini Perlu Anda Ingat
Resolusi biasanya berkaitan dengan keinginan untuk mengubah gaya hidup dan perilaku yang telah menjadi kebiasaan buruk.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM – Sudah menjadi tradisi ketika tahun akan berganti, orang ramai-ramai membuat resolusi untuk tahun yang baru.
Tak cukup hanya untuk diri sendiri. Kini banyak yang berlomba-lomba menyiarkan resolusi tahun baru mereka melalui media sosial.
Dikutip dari The Conversation, sebuah riset menunjukkan bahwa sekitar separuh dari semua orang dewasa membuat resolusi Tahun Baru.
Namun, kurang dari 10 persen yang berhasil menyimpannya selama lebih dari beberapa bulan.
Resolusi biasanya berkaitan dengan keinginan untuk mengubah gaya hidup dan perilaku yang telah menjadi kebiasaan buruk.
Adapun resolusi tahun baru yang paling umum adalah: menurunkan berat badan, berolahraga lebih banyak, berhenti merokok, dan berupaya menabung.
Mengapa orang mudah mengabaikan resolusi yang telah disusun awal tahun?
Banyak di antara mereka yang menetapkan terlalu banyak poin atau mereka tidak realistis untuk mencapainya satu per satu.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar konsisten terhadap resolusi tahun baru menurut Dr. Mark Griffiths dari Nottingham Trent University:
1. Jadilah realistis
Anda harus mulai dengan membuat resolusi yang dapat Anda pertahankan dan yang praktis.
Jika Anda ingin mengurangi asupan alkohol karena Anda cenderung minum alkohol setiap hari, kurangilah pelan-pelan.
Cobalah untuk mengurangi alkohol setiap hari dan konsisten.
2. Lakukan satu per satu
Salah satu jalan termudah menuju kegagalan adalah memiliki terlalu banyak resolusi.
Jika Anda ingin menjadi lebih bugar dan lebih sehat, lakukanlah satu per satu.
Berhenti minum. Berhenti merokok. Bergabunglah dengan gym. Makan lebih sehat.
3. Beri tahu seseorang resolusi Anda
Memberi tahu keluarga dan teman-teman bahwa Anda memiliki resolusi Tahun Baru yang benar-benar ingin Anda pertahankan juga penting.
Kehadiran mereka bisa menjadi pengingat sekaligus penyelamat ketika Anda melakukan sesuatu yang bertentangan dengan resolusi yang telah Anda susun sebelumnya.
4. Jangan Batasi Diri Anda
Mengubah perilaku atau beberapa kebiasaan tidak harus dibatasi pada awal Tahun Baru.
Itu bisa dilakukan kapan saja.
Jika dalam perjalanan Anda melanggar, anggaplah itu sebagai bagian dari proses.
Tidak dapat dihindari bahwa ketika mencoba melepaskan sesuatu (alkohol, rokok, junk food), prosesnya tidak cukup dalam waktu yang singkat.
Anda seharusnya tidak merasa bersalah karena menyerah pada keinginan Anda, tetapi menerima bahwa itu adalah bagian dari proses pembelajaran.
Jadi, bagaimana? Sudah siap menyambut tahun baru dengan semangat dan resolusi yang baru? (*)