10 Miliarder Paling Dermawan Sepanjang 2019, Nomor 1 Berdonasi 7,6 Miliar Dollar
10 Miliarder Paling Dermawan Sepanjang 2019, Berdonasi 109 Juta Dollar AS Hingga 7,6 Miliar Dollar
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, jika Anda memiliki pemasukan lebih mungkin berdonasi merupakan langkah yang cukup bagus.
Berdonasi tidak hanya dilakukan oleh orang-orang kaya, namun juga dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki penghasilan yang nge-pas.
Pada tahun 2019 lalu, banyak miliarder dunia yang melakukan donasi secara besar-besaran.
Bahkan, dua dari miliarder dunia mendonasikan lebih dari 1 miliar dollar AS.
• Hendra Setiawan Masih Semangat, Berjuang Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020
• Dua Pelaku Perampokan Mini Mart Dibekuk Petugas Saat Hendak Beraksi di Circle K
• Menangis Gotong Keranda Jenazah Lina Mantan Istrinya, Sule : Allah Sayang Sama dia
Sementara belasan miliarder lain yang merupakan anggota dari Three Comma Club membuat perjanjian untuk berdonasi lebih dari ratusan juta dollar AS.
Beberapa institusi, seperti California Institue of Technology menjadi penerima terbesar dari para donasi yang dilakukan para miliarder tersebut.
Seperti dikutip dari Forbes, Selasa (31/12/2019) delapan dari 10 donasi terbesar diberikan langsung untuk organisasi non profit, juga institusi pendidikan.
Sementara dua yang lain, yang sekaligus dengan nilai terbesar melalui yayasan donasi.
Di Amerika Serikat, yayasan donasi diwajibkan untuk menyalurkan 5 persen dari aset mereka, dan kebanyakan dari mereka menyalurkan di kisaran jumlah tersebut.
Sehingga, banyak donasi di yayasan umumnya mengendap selama bertahun-tahun sebelum akhirnya terdistribusikan. Berikut daftar donasi terbesar yang dilakukan miliarder dunia sepanjang 2019 :
1. Azim Premji
Pendiri salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia merupakan donatur terbesar tahun ini.
Dirinya menyumbangkan 7,6 miliar dollar AS dari saham di perusahaannya Wipro Limiten kepada yayasan The Azim Premji foundation yang berfokus pada gerakan pendidikan.
Sebelum bergerak di bidang teknologi, Premji mengambil alih pimpinan perusahaan minyak goreng milik orang tuanya di 1966, yang secara berkala berubah menjadi perusahaan perangkat lunak dan pada tahun 2019 ini mencetak laba hingga 8,5 miliar dollar AS.