Adu Mulut dengan Pemilik Warung, Wayan Suprapta Ditebas Hingga Tersungkur di Pantai Masceti Gianyar

Gara-gara dipicu persoalan sepele, aksi penebasan kembali terjadi hingga membuat heboh warga di Pantai Masceti, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar, Bali

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi penebasan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR -- Gara-gara dipicu persoalan sepele, aksi penebasan kembali terjadi hingga membuat heboh warga di Pantai Masceti, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat (3/1/2020). 

Peristiwa penebasan tersebut menyebabkan korban bernama Wayan Suprapta mengalami luka serius dibagian punggung dan wajah hingga dilarikan ke RSUP Sanglah. 

Dihimpun Tribun Bali dari Polres Gianyar, peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 02.00 Wita.

Tersangka I Made Suparta awalnya merasa terganggu dengan kehadiran dari I Nyoman Arastana dan korban I Wayan Suprapta serta temannya yang datang ke warung miliknya di areal Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

Pada saat itu I Nyoman Arastana ( Pelapor ) dan korban I Wayan Suprapta sempat adu mulut dengan para pelaku sampai terjadi pemukulan terhadap pelapor.

Kemudian pelapor dan korban berlalu kearah utara meninggalkan warung, tiba-tiba datang tersangka I Made Suparta melempar pelapor dengan botol bir yang mengenai kaki pelapor hingga luka.

Selanjutnya pelapor dan korban berjalan ke arah utara, tiba-tiba datang tersangka Suparta membawa sebilah kapak Langsung mengejar korban .

Pada saat korban hendak lari, korban ditebas dari belakang oleh tersangka Suparta
yang mengenai punggung korban.

Akibat tebasan tersebut korban tersungkur dan seketika tersangka lainnya I Ketut Sudana juga turut menebas korban menggunakan parang yang mengenai pelipis kanan korban.

Setelah melakukan penebasan Suparta alias Kempur mengajak rekannya Swastika untuk membawa korban ke rumah sakit Kasih Ibu Saba.

Namun karena luka korban pada bagian pelipis dan punggung terus mengeluarkan darah hingga harus akhirnya pihak Rumah Sakit Kasih Ibu Saba merujuk korban ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar .

Hingga saat ini kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah Kapak dan satu Buah Parang masih dalam pencarian dibantu oleh Team Balawista di Pantai Masceti. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved