Anggota DPRD Ini Cabuti 40 Tiang Listrik yang Dipasangnya di Desa, Kecewa Istri Kalah Pilkades?
Sebagian tiang listrik itu dijebol dari pondasinya dan diangkut hingga menyisakan bekas pondasi yang rusak.
Totalnya lebih dari 40 tiang. Namun Suyadi mengaku, secara umum warga tidak terpengaruh dengan kejadian itu.
“Kalau warga bilangnya, dulu memang gelap sekarang kembali gelap. Jadi tidak apa-apa,” ujar Suyadi enteng.
Suyadi tengah merapatkan dengan perangkat, untuk mempertimbangkan penggantian tiang listrik yang diambil Basroni.
Sebab keberadaan tiang listrik ini sangat penting untuk menerangi jalan yang berkelok-kelok dan gelap.
Wilayah Desa Kedungcangkring memang berada di pegunungan, meski jalannya tidak ekstrem.
Namun jalan desa ini menjadi alternatif ke lokasi wisata Waduk Wonorejo, yang ada di atas desa ini.
“Kami upayakan untuk secepatnya diganti. Yang penting desa kami tetap kondusif,” ujar Suyadi.
Alasan keamanan
Saat dikonfirmasi di rumahnya, Basroni tidak ada. Wartawan ditemui oleh istrinya, Seniwati.
Seniwati mengatakan, pencabutan tiang listrik itu atas perintah suaminya.
Sebab pengadaan semua tiang listrik itu berasal dari dana pribadi Basroni.
“Dulu memang ada bantuan dari PJB (Pembangkit Jawa Bali), tapi hanya 10 tiang dan kabel 400 meter. Itu pun dipasang di dekat waduk (Wonorejo),” ujar Seniwati.
Sedangkan puluhan tiang listrik di Dusun Jati sepenuhnya berasal dari kantong pribadi Basroni.
Menurut Seniwati, pencopotan tiang listrik itu atas dasar pertimbangan keamanan.
Sebab selain tiang listrik, kabel penerangan banyak menumpang di dahan pohon.