Bali United

Eks Sayap PSM yang Kini Jadi Pemain Bali United Ini Siap Tampil di Kualifikasi Liga Champions Asia

Pemain Bali United teranyar Muhammad Rahmat atau M Rahmat siap berkontribusi bagi tim untuk tampil diberbagai kompetisi

Penulis: Kambali | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Eks sayap PSM Makassar yang kini resmi menjadi Pemain Bali United, M Rahmat mengikuti latihan perdana di Lapangan Trisakti Legian, Kuta, Bali, Minggu (5/1/2019). 

Rahmat Ingin Beri Kontribusi Maksimal

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemain Bali United teranyar Muhammad Rahmat atau M Rahmat siap berkontribusi bagi tim untuk tampil diberbagai kompetisi seperti di Liga 1 2020, kualifikasi Liga Champions 2020 dan Piala AFC 2020. 

M Rahmat mantan penyerang sayap PSM Makassar ini terlihat di sesi latihan perdana Bali United di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, Kuta, Badung,  Minggu (5/1) sore.

Lima pemain baru yang direkrut oleh Bali United juga sudah tiba dan ikut dalam sesi latihan perdana.

M Rahmat mengaku jika ada peran dari Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco di balik kedatangannya ke Bali United setelah 10 tahun berseragam Juku Eja julukan PSM Makassar.

“Benar Coach Teco yang mengajak saya (ke Bali),” ungkap pemain kelahiran Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan tersebut.

Selama 10 musim berseragam PSM Makassar, tentu menjadi sesuatu yang berbeda.

Berbeda dari arti yang sebenarnya.

Terlebih dia tidak pernah meninggalkan PSM Makassar sejak menjadi pesepak bola profesional.

“Salah satu alasan mengapa saya mau meninggalkan PSM adalah saya ingin mencari pengalaman baru dan suasana baru di luar PSM Makassar,” ujarnya seperti dilansir ligaindonesia.id.

“Yang kedua, Bali United adalah klub yang besar dan menjadi juara.

Saya punya kesempatan main di Liga Champions Asia meskipun lewat play-off,” tambah penyerang sayap pemilik nomor punggung 11 di PSM Makassar tersebut.

Mengenai persaingan di lini depan, Rahmat mengaku tidak ada masalah sama sekali.

Dia pun santai menjawab masalah tersebut.

“Saya ke Bali United dengan niat mau membantu dan memberi kontribusi maksimal.

Saya juga tidak ada niat untuk menyingkirkan siapapun. Persoalan main atau tidak, itu adalah hak pelatih.

Tugas saya di sini sebagai pemain adalah berusaha di setiap kesempatan dan di latihan,” tandas Rahmat.

(*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved