Bus Terbakar di Bandara Ngurah Rai
Bus di Bandara Ngurah Rai Terbakar Lagi, Kepala Otban : Harus Segera Evaluasi Menyeluruh
Seperti tersebar di beberapa postingan sosial media, terlihat asap mengepul dari satu unit bus apron di bandara Ngurah Rai pada Jumat (10/1/2020).
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN BALI.COM, KUTA -Apron Passengers Bus (APB) milik operator Gapura Angkasa kembali mengalami kebakaran di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Menanggapi berulangnya kejadian kebakaran pada bus di Bandara internasional di Bali Ini, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Elfi Amir menegaskan pihaknya akan segera melakukan evaluasi seluruh APB yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Harus, segera evaluasi menyeluruh. minggu depan Kabid. Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara akan memanggil seluruh ground handling,” tegas Elfi, Jumat (10/1/2020) saat dikonfirmasi tribunbali.com.
Ia menambahkan terbakarnya APB milik PT. Gapura Angkasa bernomor 10 dengan kode kendaraan B205 terjadi di Bay 8 pada pukul 12.45 WITA dan tertangani dengan cepat.
Saat ini APB tersebut sudah diamankan di Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) lama.
"Sampai dengan saat ini proses internal investigasi sedang berlangsung dan pembuatan Mandatory Occurrence Report (MOR) sedang dilaksanakan oleh AMC dan Bagian Safety PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” imbuh Elfi.
Diketahui bahwa bahwa masa berlaku sertifikat APB tersebut setelah dicek masih sampai bulan Mei 2020 mendatang.
Seperti tersebar di beberapa postingan sosial media, terlihat asap mengepul dari satu unit bus apron di bandara Ngurah Rai pada Jumat (10/1/2020).
“Benar. Kejadian ada di Bay 09 dan asap terlihat pukul 12.40 WITA. Sudah bisa dikendalikan full dan 12.45 WITA ARFF ikut memadamkan api. Dipastikan tidak ada potensi api pukul 13.00 WITA,” imbuh Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim.
Ia menambahkan langkah awal pengemudi bus begitu melihat asap langsung sudah menggunakan APAR untuk langkah pencegahan.
Mengenai dugaan penyebab tersebut, Arie menyampaikan akan dilakukan investigasi oleh pihak Otoritas Bandara Wilayah IV.
“Ini masih belum tahu. Akan diinvestigasi lebih lanjut, coba konfirmasi ke Otban,” tambah Arie.
Bus tersebut saat itu tengah menunggu penumpang yang akan dijemput dan diantar ke terminal kedatangan serta saat kejadian bus dalam keadaan kosong.
Kejadian tersebut pun tidak menganggu operasional Bandara maupun merusak bangunan Bandara.
Kepala Otban Wilayah IV Elfi Amir mengatakan dirinya belum mengetahui kejadian tersebut.
“Saya lagi di jakarta. belum dapat info,” jawabnya.
Belum lama ini juga terjadi bus terbakar di Bandara Ngurah Rai.
Saat itu percikan api terjadi pada bus Apron Lion Air.
Bus Apron Lion Air Keluarkan Percikan Api di Bandara Ngurah Rai
Belum selesai hasil investigasi terhadap munculnya percikan api pada APB (apron passenger bus) milik Sriwijaya Air, kini APB dari Lion Air mengalami hal yang sama, Selasa (12/11/2019).
Kejadian terjadi sekira pukul 18.55 Wita tadi dimana APB Lion Air ini mengalami permasalahan di bagian mesin yang menimbulkan percikan api dan asap.
“Iya betul, dan sedang di tangani oleh KP3U. Posisi bus berada di depan bay 2,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Elfi Amir saat dikonfirmasi tribunbali.com.
Ia menyampaikan selanjutnya sebelum mengeluarkan api sopir itu dapat menanganinya dengan firex dan tak lama tim ARFF tiba dan melakukan pendinginan.
Untuk penanganan lebih lanjut sementara bus ditarik ke parkir bus apron sebelah barat.
Saat itu Driver Bus tersebut langsung dipanggil ke Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai untuk dimintai keterangan (*)