Driver Ojol Tewas
Kaki Melipat ke Dada, Motor Terbelah Dua, Driver Wanita Ojek Online Itu Tewas di Kuta
Menurut saksi, Dede, korban adalah mengenakan jaket ojek online, namun saat kejadian belum diketahui status sedang bertugas tidaknya.
Penulis: eurazmy | Editor: Rizki Laelani
Pengurus Komunitas Ojek Online Kancil Putih, Khodijah Masayu menuturkan, selama bergabung menjadi ojek online, korban tidak memiliki komunitas (single fighter).
"Sebelumnya A Rahmadi merupakan anggota grab, dan baru 3 bulan terakhir berganti jadi gojek," ucapnya.
Meskipun single fighter, namun Rahmadi dikenal sebagai orang yang ramah dan mudah bersosialisasi dengan siapapun, termasuk ke sesama ojek online.
Dia juga dikenal sebagai pribadi yang aktif mengajak rekan-rekannya untuk melakukan kebaikan dengan berbagi kepada orang lain.
"Satu hari sebelum kecelakaan, korban sempat mengirim pesan WhatsApp ke temannya sesama ojek Online. Isinya bertanya kapan lagi kita santuni anak yatim," ujarnya.
Atas kecelakaan maut yang menimpa A Rahmadi, Khodijah Masayu mewakili rekan sesama ojek online, menyampaikan rasa bela sungkawa atas kejadian tak terduga ini.
"Semoga pihak keluarga diberikan ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik disisi yang maha kuasa,"ucapnya.
Sementara itu, sang istri Winda Sari tak hentinya menangis dan masih tak percaya bahwa suaminya telah tewas karena menjadi korban kecelakaan.
Winda menuturkan bahwa ia tidak mengalami firasat apapun terkait kejadian tersebut.
Sementara itu, ia mendapatkan kabar duka kepergian sang suami dari salah satu rekan ojol.
"Tidak ada firasat apa-apa. Saya dapat telepon dari rekannya sesama ojek online. Orang itu bilang, sabar ya ibu, suaminya sudah ada di kamar mayat rumah sakit Bari," ujar Winda dengan berurai air mata saat ditemui di rumah duka.
Bertempat di Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan Lorong kayu bulat Karang Anyar kecamatan Gandus Palembang, rumah duka terlihat ramai didatangi para pelayat.
Rencananya jenazah A Rahmadi akan dimakamkan di TPU Pancasila keluaran Karang Anyar kecamatan Gandus Gandus.
Namun, pihak keluarga masih menunggu kehadiran orang tua A Rahmadi dari Jogjakarta.
"Besok pagi baru kami makamkan. Masih nunggu mertua saya dari Jogja," ujar Winda. (*)