Iran Akhirnya Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina Yang Berisi 176 Penumpang, Dikira Pesawat Musuh
Setelah membantah, Iran akhirnya mengaku menembak jatuh pesawat milik Ukraina.
TRIBUN-BALI.COM, TEHERAN -- Setelah membantah, Iran akhirnya mengaku menembak jatuh pesawat milik Ukraina.
Seperti dilansir dari The Wall Street Journal pada Sabtu (11/1/2020), Angkatan Bersenjata Iran menyatakan telah menembak tak sengaja pesawat yang mengangkut 176 orang.
Pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina International Airlines tersebut jatuh empat jam setelah Iran melancarkan serangan militer terhadap Amerika Serikat sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang jenderal Qasem Soleimani.
• Video Pesawat Berpenumpang 176 Orang Jatuh di Iran, Cahaya Api Terlihat Di Angkasa
• Sumber Intelijen Menyebut Pesawat yang Jatuh di Iran Ditembak Pakai Rudal Tor M-1 Buatan Rusia
• Terungkap Fakta Dari Jatuhnya Pesawat di Iran a Yang Menewaskan 176 Penumpang, Ada Kepala Rudal
Angkatan Bersenjata Iran mengira pesawat berpenumpang sipil itu merupakan pesawat musuh.
Sebelumnya, otoritas penerbangan Iran membantah tuduhan negara-negara Barat atas peristiwa nahas yang menewaskan 176 penumpang itu.
Pada Jumat kemarin seperti diwartakan Associated Press, Kepala Departemen Penerbangan Nasional Iran, Ali Abedzadeh mengatakan tidak ada rudal yang mengenai maskapai milik Ukraina.
"Yang jelas bagi kami, dan yang bisa kami katakan dengan pasti, tidak ada rudal mengenai pesawat;" tegas Abedzadeh dalam konferensi pers di Tehran.
Pesawat itu jatuh di dekat Parand, pinggiran barat daya ibukota Tehran, sesaat setelah lepas landas, pada Rabu (8/1).
Menurut Flighradar24 Flight Tracker, pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan 752 dijadwalkan lepas landas pukul 5:15 waktu Tehran menuju Bandara Internasional Boryspil di ibukota Ukraina, Kyiv.
Pesawat membawa 176 orang yang terdiri dari 167 penumpang dan 9 awak pesawat.
Data menunjukan, 82 penumpang merupakan warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris
Diketahui Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau sempat melemparkan tuduhan kepada Iran, yang 'tanpa sengaja' menembak jatuh pesawat milik Ukraina.
Trudeau mengatakan, ada laporan intelejen yang mendukung tuduhan itu.
"Kami memiliki intelijen dari berbagai sumber. Intelijen menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran. Ini mungkin tidak disengaja." kata Trudeau seperti dikutip dari The Independent, Jumat (10/1/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Akhirnya Akui Tembak Jatuh Pesawat Komersial Ukraina