Bali Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Petir dalam Sepekan ke Depan
Intensitas hujan pun bervariasi dari ringan hingga lebat. Hujan ini juga akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bal, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dalam sepekan ke depan Bali diprediksi masih akan diguyur hujan.
Intensitas hujan pun bervariasi dari ringan hingga lebat.
Hujan ini juga akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
"Untuk intesnitas hujan di wilayah Bali sepekan ke depan dengan intesitas ringan hingga lebat terjadi di sebagian besar wilayah Bali yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," kata Forecaster BMKG Wilayah III Denpasar, I Made Sudarma Yadnya Minggu (12/1/2020).
Dari prediksi potensi hujan lebat kemungkinan masih akan terus terjadi.
Bahkan diperkirakan bisa mencapai puncak musim hujan saat bulan Februari 2020 mendatang.
"Untuk cuaca ekstrem seperti potensi hujan lebat kemungkinan masih akan terus berlangsung, bahkan diperkirakan bisa mencapai puncak musim hujan saat bulan Februari," jelasnya.
• 3 Manfaat Magnesium Ketika Sedang Menurunkan Berat Badan
• Peneliti Ungkap 5 Kebiasaan yang Membuat Panjang Umur dan Sehat
• Ayah, Ibu & Adiknya Dipukuli Pria Misterius dengan Stik Golf, F Ungkap Ciri Pelaku & Tato di Tangan
Namun menurutnya, kemungkinan selama periode tersebut hujan lebat kemungkinan ada jeda.
"Namun perlu diperhatikan pula bahwa kemungkinan hari hujan lebat tersebut akan ada jedanya. Untuk itu kami di sini melakukan pantauan dan prakiraan cuaca setiap hari untuk memberikan informasi lebih detail mengenai potensi cuaca tersebut," katanya.
Ia menambahkan untuk prakiraan cuaca di Bali hingga tanggal 13 Januari 2020 mendatang cuacanya secara umum berawan.
Akan tetapi ada peluang hujan dengan intensitas ringan secara tidak merata di sebagian besar wilayah Bali.
"Kalau kondisi angin, umumnya bertiup dari arah Barat Daya ke Barat dengan kecepatan berkisar antara 6 - 40 km/jam," imbuhnya.
Hal ini disebabkan adanya pusat tekanan rendah di bagian Australia yang memberikan dampak terhadap peningkatan kecepatan angin terutama di wilayah Bali bagian selatan.
Sementara untuk tinggi gelombang di perairan utara Bali berkisar antara 0.5 - 1.5 meter, perairan selatan Bali berkisar 0.75 - 3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.25 - 2.5 meter, dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5 - 2.5 meter.
Sehingga pihaknya mengimbau agara masyarakat mewaspadai adanya angin kencang dan tinggi gelombang yang bisa lebih dari 2.0 meter di sekitar Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali. (*)