Gerindra: Peluang Tamba di Pilkada Jembrana 2020 Masih Terbuka, Asal Disepakati Koalisi
Gerindra sudah siap untuk menghadapi Pilkada Jembrana 2020 nanti. Pihaknya sudah membuka penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah Jembrana
Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Gerindra: Peluang Tamba di Pilkada Jembrana 2020 Masih Terbuka, Asal Disepakati Koalisi
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Menuju Pilkada Jembrana 2020, sejumlah partai mulai mempersiapkan berbagai mesin politiknya.
Salah satu partai yang cukup fokus dalam mempersiapkan hajatan politik tersebut ialah Gerindra.
Ketua DPC Gerindra Jembrana, Kade Darmasusila, mengaku pihaknya sudah siap untuk menghadapi Pilkada Jembrana 2020 nanti.
Bahkan, pihaknya sudah membuka penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah Jembrana.
"Tentunya Gerindra pasti mendukung suksesnya Pilkada Jembrana 2020. Tentang kesiapan kami di Gerindra sudah melakukan rekrutmen pendaftaran bakal calon bupati," katanya, Minggu (12/1/2020).
Dalam penjaringan yang sudah dilakukan sejak medio Desember 2019 lalu.
Di penjaringan tersebut sudah ada enam orang yang mengambil formulir.
Namun, saat disinggung mengenai siapa saja yang ikut mengambil formulir.
Ia menolak membeberkannya.
Pasalnya, pihaknya masih menunggu pengembalian formulir dari enam balon tersebut.
• Menunggu Pinangan Partai, Nurlaba Bakal Ramaikan Pilkada Jembrana 2020 Mendatang
• Songsong Pilkada 2020, Gerindra Siapkan Kader Terbaik Jadi Calon Kepala Daerah
"Kemarin yang sudah ambil formulir ada enam orang. Tapi belum bisa diumumkan dulu.Kami masih menunggu pengembalian formulir tersebut karena kami langsung minta kepada bakal calon untuk menyiapkan dan memenuhi syarat-syarat pendaftaran bakal calon yang diamanatkan oleh peraturan KPU," jelas dia.
Anggota Komisi II DPRD Bali ini juga menjelaskan, hasil penjaringan nantinya akan dibawa ke koalisi yang dinamakan Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang beranggotakan tujuh parpol, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, Nasdem, PKS dan Perindo.
"Nanti bakal calon yang lolos administrasi di internal akan dibawa ke koalisi," paparnya.
Pun mengenai peluang Politikus Demokrat yang juga Balon Bupati Jembrana, Nengah Tamba untuk diusung partainya.
Ia mengaku peluang bagi Tamba sangat besar, hanya saja pihaknya menunggu hasil penjaringan di koalisi nanti.
"Untuk Pak Tamba peluang tetap ada, tunggu penjaringan di koalisi dulu," paparnya.
Di sisi lain, Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana, Made Suardana mengaku pihaknya akan melaksanakan pleno usai menutup penjaringan awal Januari lalu.
Nantinya, hasil pleno tersebut akan dibawa ke tim Pilkada DPD I Golkar Bali.
"Kami saat ini akan mempersiapkan pleno usai penjaringan kemarin," katanya.
Dari 9 tokoh yang mendaftar di Golkar yang juga telah membangun Koalisi Jembrana Maju (bersama Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Perindo dan PKS), 8 orang di antaranya mendaftar sebagai Cabup dan hanya 1 orang mendaftar posisi Cawabup.
• Singgung Masalah Ini, Golkar, Gerindra dan NasDem Badung Koalisi Lawan PDIP dan Giri Prasta
• Penjaringan Gerindra Bali Masih Sepi Peminat, Akan Koalisi di Pilkada 2020 Jika Tak Ada Kader Maju
Khusus untuk 3 kader internal Golkar yang juga ikut mendaftar, memperebutkan tiket Cabup, dan bersaing dengan 3 figur parpol di luar Golkar serta 2 figur non parpol.
Ketiga kader Golkar yang mendaftar sebagai Cabup, yakni I Ketut Suardika (Mantan Ketua DPD II Golkar Jembrana yang juga Wakil Ketua DPRD Jembrana), I Ketut Widastra (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kecamatan Jembrana, Pekutatan, dan Mendoyo DPD II Golkar Jembrana), dan I Made Suardana (Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana).
Kemudian, hanya satu orang yang mendaftar sebagai Cawabup, yakni Haji Nasrun, yang merupakan kader PKB dari Kelurahan Loloan Barat.
Sedangkan 8 lainnya, mendaftar sebagai Cabup.
Adapun dari 8 orang yang mendaftar Cabup, 6 orang merupakan kader parpol.
Selain 3 kader Golkar, 3 lainnya merupakan tokoh parpol di luar Golkar, yakni I Nengah Tamba (kader Demokrat), Komang Adiyasa (kader Hanura), dan I Gede Budi Santoso (kader Gerindra).
Sedangkan 2 orang non parpol yang juga ikut mendaftar sebagai Cabup di Golkar, adalah I Made Prihenjagat (anggota korps Bhayangkara yang kini menjabat Kabag Sumber Daya Polres Jembrana), dan I Nengah Nurlaba (Ketua APINDO Bali).
Nantinya, pihaknya juga akan mensurvei elektabilitas nama-nama tersebut.
Terkait jadwal sendiri, ia mengaku baru ditentukan usai pihaknya menyerahkan hasil pleno penjaringan ke DPD I Golkar Bali.
"Nanti dulu, tunggu serahkan pleno dulu, kan itu di atas yang urus," ucap dia.
(*)