Fakta Baru Dari Kasus Penembakan Bus Karyawan Freeport, Pelaku Diduga dari Kelompok Joni Botak

Akibat tembakan itu satu bus mengalami pecah kaca, dan satu bus mengalami bekas tembakan di dua titik.

Editor: Eviera Paramita Sandi
PENDAM XVII/ CENDERAWASIH
Aparat TNI - Polri mengamankan lokasi teror penembakan yang terjadi di Mile 60, Area Freeport, Sabtu (30/11/2019) 

TRIBUN-BALI.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak rombongan bus karyawan PT Freeport Indonesia saat melintas di mile 53, Senin (13/1/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun, akibat tembakan itu satu bus mengalami pecah kaca, dan satu bus mengalami bekas tembakan di dua titik.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, ditemukan selongsong dan belasan butir peluru yang diduga milik KKB.

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, KKB yang melakukan penyerangan rombongan bus karyawan itu diduga kuat berasal dari kelompok Joni Botak.

Pasalnya, kelompok tersebut yang selama ini sering menyatroni di area PT Freeport.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Polisi temukan selongsong peluru di TKP

Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga kuat milik KKB.

Di antaranya adalah lima selonsong peluru berkaliber 5,56 mm, dan 11 butir peluru ket atau peluru macet yang terdiri dari sembilan peluru berkaliber 5,56 mm serta dua butir peluru kaliber 7,62 mm.

Amunisi senjata itu diduga yang digunakan untuk menyerang rombongan bus karyawan PT Freeport yang sedang melintas di mile 53.

Akibat serangan dari KKB itu, dua bus karyawan terkena tembakan di beberapa bagian.

Satu bus mengalami pecah kaca, dan satu bus terlihat dua bekas tembakan.

"Suara letusan sebanyak lima kali, dan mengenai dua bus," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulisnya, Senin siang.

2. Pelaku menembak dari posisi ketinggian

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved