Harga Ikan Tongkol di Karangasem Anjlok, Nelayan di Karangasem Mengeluh dan Sedih

Harga Ikan Tongkol di Karangasem Anjlok, Nelayan di Karangasem mengeluh dan sedih

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Foto : Beberapa istri nelayan terlihat menjual hasil tangkapan nelayan di Pantai Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem. Sebagian hasil tangkapan dijual ke pengepol. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Nelayan di Karangasem, Bali mengeluh dan sedih lantaran harga ikan tongkol turun drastis.

Harga ikan tongkol sekitar Rp. 750 hingga 2.000 per-ekornya.

Ikan berukuraan besar harganya Rp. 1.500 - 2.000 per ekor, tongkol ukurn sedang Rp. 1.000 - 1.500, dan ikan kecil harganya Rp. 750 per ekor.

Heri nelayan asal Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Bali mengaku harga ikan tongkol turun sejak seminggu lalu.

Ramalan Zodiak Cinta 24 Januari 2020, Cancer Tenangkan Pikiran, Virgo Siap Membangun Masa Depan

Ramalan Zodiak 24 Januari 2020, Pisces Jaga Emosi, Aries Bekerjalah Sekarang

Hotel Aryaduta Resmi Buka Aryaduta Apprenticeship Program

Pihaknya mengaku belum mengetahui penyebab turunnya harga ikan tongkol.

Penurunan tiba - tiba, dan dialami semua nelayan di Karangasem dan semua nelayan mengeluh.

"Memang tangkapan ikan tongkol banjir. Nelayan banyak yang dapat ikan tongkol. Per nelayan bisa mendapat 200 hingga 1.000 ekor sekali melaut. Kemungkinan ini yang menyebabkan harga ikan menurun,"ungkp Heri ditemui di Pantai Ujung, Kamis (23/1/2020).

Pria asal Ujung Pesisi tersebut mengatakan, turunnya harga ikan tongkol merugikan semua nelayan.

Per hari nelayan mampu menangkap sekitar 500 ekor, sedangkan harga ikan tongkol per ekornya 750.

Berarti nelayan di Karangasem hanya mendapat penghasiln sekitar  Rp. 375.000 sekali melaut.

Ditambahkan, penjual hasil tangkapan tak sesuai dengan modal yang dikeluarkan.

"Nelayan rugi banyak dengn turunnya harga ikan tongkol. Untuk membeli bensin melaut Rp. 150 ribu. Belum lagi pancing, dan jaringnya. Sekali melaut bisa habiskan uang Rp. 200 - 250 ribu. Itu belum dihitung tenaga,"jelasnya.

Sebagian nelayan terpaksa menjual hasil tangkapannya ke pengepol lantaran harga ikan tongkol murah.

Para nelayan malas menjual hasil tangkapan ke Pasar.

Nelayan menjual hasil melaut ke pengepol, nanti para pengepol mengirim ke Kusamba Klungkung dan Jawa untuk diolah jadi sarden.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved