5 Mitos Pernikahan Tionghoa yang Tak Boleh Dilanggar agar Enteng Jodoh

Pada pernikahan Tionghoa ini ada berbagai mitos yang harus harus dihindari agar tak terkena sial.

Pixabay
Ilustrasi pernikahan 

TRIBUN-BALI.COM - Di dunia ini mitos dan tradisi budaya memanglah tak bisa dipisahkan.

Bahkan di era modern seperti ini.

Ada banyak mitos warisan nenek moyang yang dipercaya oleh masyarakat.

Bahkan dalam budaya Tionghoa juga sangat kental dengan tradisi leluhurnya.

Salah satunya mitos mengenai pernikahan di budaya Tionghoa.

Pada pernikahan Tionghoa ini ada berbagai mitos yang harus harus dihindari agar tak terkena sial.

Lalu apa saja sih mitos mengenai pernikahan Tionghoa ini?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa mitos pernikahan Tionghoa.

Ramalan Shio Di Tahun Baru Imlek 25 Januari 2020, Ada Godaan Untuk Shio Ular

Kongco Dwipayana Tanah Kilap Sebagai Cikal Bakal Barongsai di Bali, Rampung Dibangun Tahun 1999

Begini Harapan Umat Vihara Dharmayana Kuta Di Tahun Baru Imlek

1. Sebelum menikah, pengantin dilarang mengenakan baju pengantin

Mitos yang satu ini berlaku bagi mereka yang masih belum menikah.

Mitosnya jika mengenakan baju pengantin sebelum menikah malah bisa jadi susah mendapat jodoh.

Untuk itu jangan sampai mengenakan baju pengantin sebelum menikah apapun alasannya.

2. Jadi pengapit pengantin jangan lebih dari 3 kali

Berikutnya mitos yang berhubungan dengan seorang pengapit pengantin.

Mitosnya jika tugas seorang pengapit pengantin ini tidak boleh menjalankan tugas ini lebih dari 3 kali.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved