Kisah Pemilik Rambut 2 Meter yang Jadi Sarang Tikus, 27 Tahun Berdiam di Rumah dalam Kondisi Buta
Di rambut sepanjang 2 meter milik Sukiyah, relawan menemukan kotoran manusia dan anak tikus.
TRIBUN-BALI.COM- Untuk pertamakalinya rambut seorang perempuan bernama Sukiyah dipotong setelah selama 27 tahun lamanya tak pernah dipotong.
Perempuan berusia 50-an tahun yang tinggal di Dusun Karangombo, Sesa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ini untuk pertama kalinya rambutnya dipotong.
Diperkirakan Sutiyah berdiam di rumah itu sekitar 27 tahun.
Rambut Sukiyah dipotong oleh Ardian, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Salatiga.
Menurut Ardian, di rambut sepanjang 2 meter milik Sukiyah, relawan menemukan kotoran manusia dan anak tikus.
"Dia hampir tidak pernah bicara dengan orang lain, tapi saya lakukan pendekatan dan ngomong pengin susu," jelasnya.
• 10 Negara Konfirmasi Terserang Virus Corona, Menyebar dari Amerika, Perancis hingga Thailand
• Virus Corona Menyebar ke Banyak Negara, Bandara Soekarno Hatta Beri Parkir Khusus Bagi Pesawat China
• Menyebar dari China dan Kini ke Negara Tetangga Indonesia, Ini Gejala Virus Corona dan Pencegahannya
Selama 30 menit, Ardian berbicara dan meminta izin kepada Sukiyah untuk memotong rambutnya.
Proses pemotongan rambut Sukiyah membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Menurut Ardian, selain panjang, rambut Sukiyah sangat alot saat dipotong.
"Bulu kuduk saya merinding semua saat memotongnya, saya sampai keringetan," kata Ardian.
Setelah rambutnya dipotong, Sukiyah meminta keramas dengan sampo berwarna hitam.
Ia juga meminta agar rambut di kepalanya diobati karena Sukiyah mengaku menemukan tiga ekor ulat bersarang di rambutnya.
Buta dan tinggal seorang diri
Sukiyah kecil sempat sakit panas dan kejang yang menyebabkan ia buta sejak usia lima tahun.
Walau buta, Sukiyah kecil masih beraktivitas normal dan membantu orangtuanya berkebun.