Sponsored Content
Annual Meeting Mal Pelayanan Publik, MPP Wujud Collaboration Government Dalam Memberikan Pelayanan
Mall Pelayanan Publik (MPP) merupakan salah satu pola perwujudan collaboration government di mana semua instansi melakukan sinergitas yang kuat
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Mall Pelayanan Publik (MPP) merupakan salah satu pola perwujudan collaboration government di mana semua instansi melakukan sinergitas yang kuat dan terpadu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa disaat menghadiri Annual Meeting Mal Pelayanan Publik bertempat di Ruang Kriya Gosana Lantai III Puspem Kabupaten Badung, Selasa (28/1/2020).
Menurutnya, MPP masih adanya kekurangan dan kelemahan yang dimiliki maka dari itu pihaknya minta bersama sama menginventarisasi dan membuat rancang bangun sistem solution sehingga punya haluan yang jelas untuk melangkah ke depannya.
"Dengan bergabungnya instansi di luar Pemkab Badung dengan MPP itu akan mengakselerasi jajaran masing-masing untuk menunjukkan performa terbaiknya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat."
"Ini merupakan sebuah kompetisi yang bersifat positif, untuk itu kami mengharapkan elaborasi dan kolaborasi antar instansi terkait sehingga tercipta budaya kerja melayani, yang berorientasi pada kepuasan masyarakat akan sistem pelayanan publik yang diberikan oleh MPP Kabupaten Badung," jelasnya
Kegiatan tersebut menghadirkan sebanyak 27 Instansi dan OPD terkait yang tergabung dalam Mal Pelayanan Publik Kabupaten Badung.
Wabup Suiasa menjelaskan tujuan dibentuknya MPP untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada semua instansi yang tergabung pada Mall Pelayanan Publik Kapubaten Badung yang secara tidak langsung ikut mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Badung.
Wabup juga berharap pada masing-masing instansi agar terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanannya sehingga proses pelayanan yang terkesan lama dan berbelit-belit bisa dihilangkan.
Selain didukung oleh pegawai yang berkompeten, MPP harus menggunakan teknologi yang saling terintegrasi satu dengan yang lain.
JKN-KIS Bagaikan Angin Segar Bagi Widyasrini |
![]() |
---|
Sari: Pelayanan JKN-KIS Semakin Praktis |
![]() |
---|
Patuhkan Badan Usaha, BPJS Kesehatan Cabang Singaraja Gandeng Pengawas Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Wali Kota Jaya Negara Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pengadilan Negeri Denpasar |
![]() |
---|
Antisipasi Inflasi dan Bantu Kebutuhan Warga Jelang Galungan, Wawali Denpasar Tinjau Pasar Murah |
![]() |
---|