Buda Cemeng Warigadean, Kendalikan Hawa Nafsu, Lakukan Renungan Suci Saat Malam
Buda Cemeng Warigadean, Kendalikan Hawa Nafsu, Lakukan Renungan Suci saat Malam
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Buda Wage Warigadean atau bisa juga disebut Buda Cemeng Warigadean dirayakan hari ini, Rabu (29/1/2020).
Buda Wage Warigadean ini dirayakan setiap enam bulan sekali.
Hari raya ini merupakan hari raya berdasarkan wuku yaitu Warigadean dan pertemuan antara Saptawara Rabu (Buda) dan Pancawara Wage.
Terkait Buda Cemeng, dalam Lontar Sundarigama disebutkan:
• Bersama Kejari Banyuwangi, Bupati Banyuwangi Musnahkan Barang Bukti Kejahatan
• Ramalan Zodiak 29 Januari 2020, Aries Akan Sangat Sibuk, Gemini Impianmu Akan Menjadi Kenyataan
• Ramalan Zodiak Cinta 29 Januari 2020, Cancer Bersikaplah Manis, Aquarius Berpikirlah
Buda Wage, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksma pegating indria, Betari Manik Galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.
Artinya:
Buda Wage juga disebut Buda Cemeng.
Pada saat ini seseorang diharapkan mewujudkan inti hakekat kesucian pikiran, yakni bisa mengendalikan sifat-sifat kenafsuan.
Itulah yoga dari Bhatari Manik Galih, dengan jalan menurunkan Sang Hyang Omkara Amerta atau inti hakekat kehidupan, ke dalam dunia skala atau dunia manusia.
Adapun upakara yang dipersembahkan saat Buda Cemeng ini yakni wangi-wangian.
Melakukan pemujaan di sanggar dan di atas tempat tidur serta menghaturkan kepada Sang Hyang Sri.
Pada malam harinya melakukan renungan suci. (*)