MotoGP 2020
Jadi Ancaman Marc Marquez di MotoGP 2020, Quartararo Gantikan Rossi di MotoGP 2021
Balapan akan dimulai dari MotoGP Qatar 2020 yang kemungkinan disiarkan langsung dan Live Streaming Trans7
Jadi Ancaman Marc Marquez di MotoGP 2020, Quartararo Gantikan Rossi di MotoGP 2021
TRIBUN-BALI.COM - Fabio Quartararo sebagai satu di antara pebalam muda berbakat di MotoGP, diyakini akan menjadi ancaman untuk Marc Marquez di MotoGP 2020.
Dengan kualitasnya itu, pebalam 20 tahun ini kemungkinan besar akan menggantikan posisi Valentino Rossi di Yamaha di MotoGP 2021.
Di MotoGP 2019, Quartararo tercatat sebagai rookie yang tampil fenomenal.
Quartararo akan jadi pebalam masa depan Yamaha berduet dengan Maverick Vinales yang belum lama ini telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2022.
Pengumuman kepergian Quartararo dari tim satelit Petronas SRT bakal segera dilakukan.
Performa apik Quartararo di MotoGP 2019 mendapat pengakuan dari banyak pihak.
Ia sukses finis di posisi kelima klasemen akhir MotoGP atau berada dua tingkat di atas Rossi.
• RCTI Siarkan 39 dari 51 Pertandingan Piala Eropa 2020, Laga Lainnya Bisa Disaksikan di Sini
• Yamaha Umumkan Kontrak Baru Maverick Vinales hingga MotoGP 2022, Ternyata Ini Alasannya
• Sosok Ini Ungkap Besarnya Pengaruh Marc Marquez Pada Kebijakan Honda di MotoGP
• Nonton Piala Eropa 2020 Gratisan di RCTI, Berikut Pembagian Grup hingga Jadwal
Update jadwal resmi MotoGP 2020
Balapan Dimulai dari Qatar bisa disaksikan melalui Live Streaming dan siaran langsung Trans7.
Balapan akan dimulai dari MotoGP Qatar 2020 yang kemungkinan disiarkan langsung dan Live Streaming Trans7 (Klik di Sini).
- Jadwal Live Streaming Saat Ini
- LINK Live Streaming TRANS 7
- LINK Live Streaming MolaTV
- Link Live Streaming RCTI
- Jadwal Tes Pramusim MotoGP
- Shakedown Tes: 2-4 Februari
- Tes Sepang: 7-9 Februari
- Tes Qatar: 22-24 Februari
- Moto2 dan Moto3
- Tes Jerez: 19-21 Februari
- Tes Qatar: 28 Februari - 1 Maret
- Jadwal MotoGP 2020:
- 8/3/2020 Qatar Losail International Circuit
- 22/3/2020 Thailand Chang International Circuit
- 5/4/2020 Americas Circuit of the Americas
- 19/4/2020 Republica Argentina Termas de Rio Hondo
- 3/5/2020 Spain Circuito de Jerez – Ángel Nieto
- 17/5/2020 France Le Mans
- 31/5/2020 Italia Autodromo del Mugello
- 7/6/2020 Catalunya Barcelona - Catalunya
- 21/6/2020 Germany Sachsenring
- 28/6/2020 Netherlands TT Circuit Assen
- 12/7/2020 Finland KymiRing
- 9/8/2020 Czech Republic Automotodrom Brno
- 16/8/2020 Austria Red Bull Ring-Spielberg
- 30/8/2020 Great Britain Silverstone
- 13/9/2020 San Marino & Riviera di Rimini MWC Marco Simoncelli
- 4/10/2020 Aragón MotorLand Aragón
- 18/10/2020 Japan Twin Ring Motegi
- 25/10/2020 Australia Philip Island
- 1/11/2020 Malaysia Sepang International Circuit
- 15/11/2020 Comunitat Valenciana Comunitat Valenciana-Ricardo Tormo
Yamaha Kontrak Maverick Vinales
Kepastian Maverick Vinales tetap bersama tim Yamaha MotoGP dengan kontrak 2 tahun ke depan berasa mendadak pengumumannya, (28/1/2020).
Biasanya urusan perpanjangan kontrak, diungkapkan sebelum kompetisi MotoGP dimulai, minimal di saat launching tim di sirkuit Sepang Malaysia, (6/2/2020).
Atau paling mepet di ronde pertama MotoGP dalam hal ini MotoGP Qatar, (8/3/2020).
Kabar Maverick Vinales memperpanjang kontrak dengan tim Yamaha MotoGP selama 2 tahun ke muka, hingga 2022 jadi hal mengejutkan dan di luar dari kebiasaan.
Langkah yang diambil tim Yamaha pabrikan dan Maverick Vinales bukan tanpa alasan dan sepertinya menekan sampai kejadian risiko yang diinginkan.
Inilah fakta Maverick Vinales dan tim Yamaha MotoGP mengumumkan perpanjang kontrak hingga 2022 lebih cepat dan di luar kebiasaan pelaku MotoGP selama ini.
1. Yamaha Gak Mau Kehilangan Pembalap Hebatnya
Maverick Vinales musim lalu membuktikan diri jadi pembalap yang berhasil bangkit saat terpuruk di awal musim.
Akan tetapi, tampil gagah perkasa di paruh musim kedua.
Maverick Vinales pun membuat Yamaha kembali diperhitungkan bersaing dengan Honda, Ducati dan Suzuki tahun lalu.
2. Kontrak Lebih Awal Membuat Pembalap Bisa Lebih Fokus
Pihak Yamaha memilih mempercepat tanda tangan kontrak Maverick Vinales hingga 2022 dengan alasan ingin membuat pembalap di timnya bisa tenang dan fokus menghadapi MotoGP 2020 dan seterusnya.
Sehingga, Maverick Vinales tak perlu memikirkan masa depan dan kontrak.
Maverick Vinales bisa lebih fokus terhadap performanya.
Apalagi, Maverick Vinales sudah berani sesumbar untuk jadi juara dunia.
3. Maverick Vinales Penyelamat Gengsi Yamaha Dua Musim Terakhir
Tak bisa dimungkiri Maverick Vinales adalah pahlawan bagi Yamaha di MotoGP.
Terlebih di dua tahun belakangan 2018-2019 lalu.
Yamaha terakhir kali mencicipi podium puncak di MotoGP terjadi di 2017.
Setelah tertatih-tatih dan terseok-seok, Maverick Vinales berhasil menuntaskan puasa kemenangan Yamaha di MotoGP Australia 2018.
Begitu pula di 2019, Maverick Vinales lagi-lagi menjadi penyumbang dan penyelamat gengsi Yamaha di MotoGP setelah jadi juara di MotoGP Belanda dan Malaysia.
4. Bukti Yamaha Menerapkan Regenerasi Pembalap
Yamaha sudah harus melakukan regenerasi pembalap kalau ingin tetap bersaing di MotoGP.
Keputusan memperpanjang kontrak Maverick Vinales jadi pembuktian, Yamaha serius perihal regenerasi.
Apalagi belajar dari hengkangnya Jorge Lorenzo di akhir musim 2016 ke Ducati membuat Yamaha kelimpungan.
Tak mau sejarah berulang ke Maverick VInales yang juga diteropong dan diincar Ducati.
Yamaha mengambil langkah antisipasi dengan mempercepat teken perpanjangan kontrak Maverick Vinales hingga 2022.
5. Jangan Pernah Otak-atik Tim dan Pembalap Juara
Musim 2019 menjadi fase baru bagi Maverick Vinales yang merombak total timnya.
Maverick Vinales ganti nomor start dari sebelumnya 25 ke 12.
Meskipun Maverick Vinales menyinggung nomor 12 itu tidak ada sangkut pautnya dengan takhyul atau nomor hoki.
Maverick Vinales pun merombak kepala kru dari Ramon Forcada ke Esteban Garcia.
Perubahan tim Maverick Vinales terbukti ampuh.
Yamaha memilih untuk tidak mengubah tim dan pembalap yang grafiknya musim lalu terbilang bagus.
Nama Pebalap dan Nomor Motor yang Tampil di MotoGP 2020
- 04 Andrea Dovizioso
- 5 Johann Zarco
- 9 Danilo Petrucci
- 12 Maverick Vinales
- 20 Fabio Quartararo
- 21 Franco Morbidelli
- 27 Iker Lecuona
- 29 Andrea Iannone
- 30 Takaaki Nakagami
- 33 Brad Binder
- 35 Cal Crutchlow
- 36 Joan Mir
- 41 Aleix Espargaro
- 42 Alex Rins
- 43 Jack Miller
- 44 Pol Espargaro
- 46 Valentino Rossi
- 53 Tito Rabat
- 63 Francesco Bagnaia
- 73 Alex Marquez
- 88 Miguel Oliveira
- 99 Marc Marquez