5 Dampak Negatif Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Jika Kita Terlalu Sering Mengaksesnya

5 Dampak Negatif Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Jika Kita Terlalu Sering Mengaksesnya

Gambar oleh Erik Lucatero dari Pixabay
Foto ilustrasi seseorang bermain media sosial 

Risiko ini lebih tinggi pada anak-anak muda, karena bisa berdampak pada prefrontal korteks, yaitu bagian depan otak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.

Bagian otak tersebut belum terbentuk dengan sempurna hingga usia mencapai 25 tahun.

Melihat hal-hal tersebut dari media sosial membuat mereka berisiko tertarik atau bahkan mengikuti perilaku buruk yang dilihatnya dari lini masa.

Dengan adanya lima risiko kesehatan mental tersebut, ada baiknya kita berupaya membatasi diri dari penggunaan media sosial berlebihan.

Bea memahami, memutus siklus tersebut sangatlah sulit.

Ia menyarankan untuk memiliki jadwal akses media sosial.

Misalnya, hanya mengeceknya pada interval waktu tertentu dan berapa kali dalam sehari.

"Jika Anda merasa dampak negatif penggunaan media sosial lebih besar daripada dampak positif yang Anda dapat atau merasa tidak bisa membatasinya, berhenti mengakses media sosial mungkin merupakan cara terbaik," katanya.

Anda juga bisa lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga daripada media sosial.

Seperti ngobrol pada jam makan siang, jalan bersama, atau hanya duduk dan ngobrol.

Itu semua akan lebih baik untuk kesehatan mentalmu.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Media Sosial Bisa Mengganggu Kesehatan Mental", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/02/140607920/5-alasan-media-sosial-bisa-mengganggu-kesehatan-mental?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved