Virus ASF di Bali
Negatif Flu Babi Afrika, Kadis Badung Ungkap Kematian Ratusan Babi di Wilayahnya
Hal itu berdasarkan hasil laboratorium terkait pemeriksaan babi yang mati di Kabupaten Badung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Rizki Laelani
Negatif Flu Babi Afrika, Kadis Badung Ungkap Kematian Ratusan Babi di Wilayahnya
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pemerintah Kabupaten Badung mengumumkan, 600-san babi yang mati negatif African Swine Fever (ASF)/flu babi Afrika.
Hal itu berdasarkan hasil laboratorium terkait pemeriksaan babi yang mati di Kabupaten Badung.
Selama ini, warga selalu mengaitkan matinya babi mereka dengan penyebaran virus flu babi Afrika.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, mengatakan babi yang mati selama ini negatif ASF.
Wayan Wijana menjelaskan babi-babi yang mati di wilayahnya karena bakteri.
Sayangnya bakteri yang menyerang babi di Gumi Keris belum diketahui namanya.
Dalam uji lab, sebanyak 23 sampel diambil dari bergabai daerah di Bali.
Saat ini, 16 sampel hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif ASF dan cholera.
“Total kita mengirim 23 sampel, yang sudah keluar 16 sampel dan semuannya negati ASF,”ungkap Wijana Rabu (5/2/2020).
Untuk sisa sampel lainnya, pihaknya masih menunggu hasilnya.
Ia juga mengatakan dari hasil uji Lab BB Vet Medan kematian babi tersebut juga bukan karena cholera, melainkan semacam bakteri. (*)