3 Tips Investasi Emas untuk Para Pemula
Nilai emas relatif tidak tergerus oleh inflasi, membuat banyak orang menginvestasikan uangnya di sektor logam mulia emas.
Misalkan jika Anda memiliki tujuan untuk masa depan Anda dengan imbal hasil yang tinggi, maka Anda harus menyimpan emas dalam kurun waktu lama.
Atau Anda memiliki tujuan sebagai bentuk investasi yang tidak tergerus inflasi, di samping Anda memiliki instrument investasi lain seperti valas, deposito dan saham.
“Yang harus diketahui itu tujuannya apa? Kalau tujuannya sebagai bentuk investasi tidak terkena inflasi agar harganya stabil, jadi kalau misalkan uang Anda Rp 10 juta, maka harapannya tahun depan uang Anda tidak menjadi Rp 8 juta,” kata Bhima.
2. Kredibilitas
Saat Anda ingin berinvestasi emas, kredibilitas perusahaan pembuat emas perlu Anda prioritaskan.
Hal ini karena jangan sampai Anda tertipu dengan emas palsu atau sertifikat yang berujung tidak mendatangkan imbal hasil, namun kerugian yang Anda dapatkan.
“Yang kedua pelajari kredibilitas dari perusahaan yang mengeluarkan atau mencetak emasnya. Track recordnya gimana kalau perusahaan besar dengan kinerja bagus, sehingga kepercayaan masyarakat bisa terjaga,” jelas Bhima.
3. Distribusi
Hal yang tidak kalah penting adalah masalah distribusi hingga sampai ke tangan Anda.
Jika Anda memilis sitem daring, maka Anda harus mencari distributor yang terpercaya.
Namun jika Anda membeli emas secara langsung di toko emas, carilah toko emas yang teregistrasi.
Bhima juga merekomendasikan emas batangan terbaik untuk dibeli adalah emas batangan 10 gram dan 25 gram.
Selain jenis investasinya liquid, emas ukuran 10 gram sampai 25 gram mudah untuk dijual kembali.
Penyimpanan
Selanjutnya, cara penyimpanan emas yang perlu Anda lakukan adalah dengan memilih tempat yang aman.