Ramalan Tarot soal Bali Tahun 2020

Ditandai Hari Raya Imlek di Bali Tak Hujan, Ramalan Tarot Mbak Rara Ungkap Ini Soal Bali Tahun 2020

Menurut RR Istiasti Wulandari atau Rara, seorang peramal, pembaca tarot dan pawang hujan, hal itu menjadi pertanda kalau di Bali tahun 2020 ini rejeki

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Wema Satya Dinata
Meramal-RR Istiasti Wulandari atau Mbak Rara sedang memainkan kartu Tarot untuk meramalkan kondisi Bali selama tahun 2020 ini, di Denpasar, Sabtu (8/2/2020). 

Gunakan Tarot, Rara Ramalkan Kondisi Bali Tahun 2020

Rejeki Kurang Ditandai Saat Imlek Tak Hujan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bertepatan dengan puncak Hari Raya Imlek 2571 (25/1/2020) lalu biasanya selalu turun hujan lebat , namun di Bali justru tidak hujan.

Menurut RR Istiasti Wulandari atau lebih akrab dikenal dengan Mbak Rara, seorang peramal, pembaca tarot dan pawang hujan, hal itu menjadi pertanda kalau di Bali tahun 2020 ini rejekinya kurang bagus sebagai daerah tujuan wisata.

 
Dikatakannya saat ini dunia sedang dilanda wabah virus Corona, sementara Bali mayoritas dikunjungi oleh wisatawan China sehingga pariwisata di Bali kurang menggeliat.

 
Selain itu Bali juga sedang menyongsong Pilkada serentak tahun 2020 di 6 Kabupaten/Kota, sehingga aura perdebatan dan konflik akan menjadi lebih banyak.

 
“Sebenarnya ketika Imlek kemudian hujan menjadi pertanda rejeki, tetapi kalau tidak hujan menjadi tanda-tanda dan simbol kalau rejekinya kurang tahun 2020 ini,” kata Rara di Denpasar, Sabtu (8/2/2020).

Sebelumnya pada Tahun 2019 lalu rejeki melimpah karena merupakan tahun shio babi, saat itu keadaan di Bali tetap aman walaupun merupakan masa Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) karena diyakini element airnya lebih banyak.

Berbeda saat memasuki tahun tikus logam tahun 2020 ini, di Bali tidak hujan, yang artinya rejeki akan berkurang.

Saat memperlihatkan ramalan Tarotnya, melalui media kartu oracle yang dimainkannya keluar kartu love yang terbalik, kartu adjustment, kartu challenge dan sebagainya.

Ada kartu adjusment artinya kedatangan turis ke Bali menurun, maka dari itu harus ada challenge dari Pemerintah daerah di Bali bagaimana caranya mendatangkan wisatawan dari dalam negeri.

Dalam kartu itu juga menunjukkan antara elemen api dan elemen air berbenturan yang artinya secara ekonomi lebih menurun.

Maka dari itu, Rara menyarankan agar setiap hotel di Bali pandai-pandai dalam mengelola keuangannya karena kondisi ini akan terus berlangsung.

Ia meramalkan bahwa isu wabah virus Corona akan terus berlangsung hingga tiga bulan ke depan, dan diprediksi sekitar bulan Mei baru ada lagi turis China yang datang ke Bali.

“Ini harus terus dichalenge dan kita bersyukur karena Pak Wagub mengerti tentang pariwisata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved