Pangdam Cendrawasih Pimpin Operasi & Menuju Lokasi Helikopter MI 17 TNI AD yang Jatuh di Papua
upaya pencarian helikopter MI 17 tersebut langsung dipimpin oleh Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab.
TRIBUN-BALI.COM, JAYAPURA - Setelah beredar luas di media sosial, pencarian jatuhnya helikopter MI 17 TNI AD buatan Rusia di Papua kini terus dilakukan.
Terkini, mengutip dari Kompas.com upaya pencarian helikopter MI 17 tersebut langsung dipimpin oleh Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab.
Untuk diketahui, helikopter MI 17 milik TNI yang hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada 28 Juni 2019.
"Memang benar saat ini Pangdam XVII Cenderawasih didampingi Dandrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar sudah menuju kawasan yang diduga lokasi jatuhnya helikopter yang mengangkut 12 penumpang dan kru dengan menggunakan helikopter sipil," kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Eko Budi kepada Antara, Senin (10/2/2020).
Tim yang dipimpin Mayjen Herman lepas landas dari Bandara Oksibil sekitar pukul 08.45 WIT.
Pencarian akan dilakukan di sekitar kampung mimin di Distrik Oksob, Pegunungan Bintang.
Kampung mimin, kata Eko, masih dianggap sebagai kampung keramat oleh masyarakat setempat.
Pencarian helikopter angkut milik TNI yang hilang sejak pertengahan tahun lalu itu mulai menemukan titik terang.
Sebelumnya, foto helikopter yang jatuh itu beredar di media sosial.
Foto itu diduga diambil di sekitar Distrik Oksob.
Pencarian sejatinya telah dilakukan sejak pekan lalu. Tapi, tim yang diturunkan terkendala cuaca buruk di lokasi.
“Mudah-mudahan pagi ini kepastian itu bisa terjawab,” kata Budi.
Helikopter MI 17 milik TNI-AD dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani dengan membawa 12 penumpang termasuk lima anggota Yonif 725/WRG yang sebelumnya bertugas di Okbibab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pangdam Cenderawasih Pimpin Langsung Pencarian Helikopter MI 17",
(Dheri Agriesta)