Piala AFC 2020
Bali United Menang Telak Atas Than Quang Ninh 4-1 di AFC Cup 2020, Apa Kunci Kemenangan Ini?
Melawan 10 pemain sejak menit ketiga, dan dikejutkan oleh gol lawan di menit ke-20, Bali United akhirnya bisa melakukan comeback sempurna
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Bali United Menang Telak Atas Than Quang Ninh 4-1 di AFC Cup, Comeback Setelah Tertinggal Gol Lawan
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR -- Melawan 10 pemain sejak menit ketiga, dan dikejutkan oleh gol lawan di menit ke-20, Bali United akhirnya bisa melakukan comeback sempurna di babak kedua.
Serdadu Tridatu menang telak 4-1 atas Than Quang Ninh pada laga perdana Grup G Piala AFC 2020.
Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (11/2) malam, empat gol Bali United dilesakkan oleh M Rahmat menit ke-46, Melvin Platje (50 dan 77), serta penalti Ilija Spasojevic (73).
Sedang satu gol Than Quang dicetak Jeremie Lynch menit ke-20.
Penyerang Bali United Melvin Platje yang mencetak dua gol indah, mengatakan pemain Bali United sempat kesulitan mengawali laga.
Apalagi setelah ketinggalan 0-1. Namun timnya bisa bangkit di babak kedua karena bertarung dengan hati.
"Pemain Vietnam memiliki kualitas bagus dan bermain baik.
Tapi kami bangkit setelah kita rest babak pertama. Kita fighting dengan hati sehingga bisa memenangkan laga," ujar Platje usai laga.
Pemain berdarah Belanda ini menambahkan, saat memulai babak kedua pemain berusaha membuat banyak peluang hingga bisa mencetak gol.
"Kita semua bekerja keras untuk dapat hasil ini. Itulah kekuatan kami. Semuanya bekerja keras.
Kami memberikan semuanya kepada tim," kata pemain yang layak dinobatkan sebagai man of the match berkat dua gol berkelasnya.
Dalam laga ini, Than Quang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ketiga setelah penyerang asing Diego Fagan diganjar kartu merah oleh wasit.
Penyerang asal Jamaika itu mengangkat kaki tinggi saat berebut bola dengan bek Bali United Andhika Wijaya.
Akibatnya kepala Andhika cedera terkena tendangan Fagan, hingga harus ditarik keluar dan digantikan Gavin Kwan Adsit.
Pertandingan menjadi tidak berimbang karena tim lawan kurang satu pemain.
Meski kurang pemain, klub Vietnam ini mampu menjaga kedalaman pertahanan hingga tak bisa ditembus pemain Bali United.
Bahkan menit kesembilan, striker asal Jamaika lainnya, Jeremie Lynch, sempat mengancam gawang Bali United.
Namun kiper debutan Nadeo Argawinata mampu melakukan penyelamatan.
Dan petaka datang di menit ke-20.
Lewat aksi individunya, Jeremie Lynch mampu menjebol gawang Nadeo dengan tendangan mendatarnya.
Tersengat oleh gol lawan, skuat Serdadu Tridatu pun berusaha bangkit.
Bali United kemudian mendapat peluang lewat shoting Gavin Kwan dan heading Melvin Platje.
Karena sulit menembus pertahanan rapat pemain Than Quang, pemain Bali United mencoba melepaskan shoting jarak jauh.
Gavin Kwan mendapat tiga kesempatan placing bola namun bisa diantisipasi penjaga gawang Huynh Tuan Linh.
Sementara sundulan Melvin Platje masih melambung. Skor pun 0-1 hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Serdadu Tridatu mengubah gaya bermain.
Tim kebanggaan masyarakat Bali ini langsung mendobrak dengan permainan menyerang.
Alhasil, baru satu menit berjalan atau menit ke-46, Rahmat berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Gol tercipta setelah mantan striker PSM Makassar ini melakukan kerjasama segitiga dengan Spaso.
Gol cepat ini semakin membangkitkan semangat dan kepercayaan diri pemain Bali United.
Alhasil, hanya tiga menit kemudian Platje mencetak gol untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Platje memanfaatkan asis Paulo Sergio dari tendangan bebas di area garis tengah.
Platje yang berada di kotak penalti, langsung meneruskannya umpan jauh Sergio dengan sekali sentuhan berkelas.
Bali United pun semakin berada di atas angin.
Spaso kemudian menambah gol lewat titik putih setelah bek Than Quang Ninh Duong Hao dinyatakan handball di kotak keramat.
Menit ke-77, Bali United bahkan kembali menambah gol menjadi 4-1 lewat gol cantik Platje.
Pemain bernomor punggung 7 ini mencetak gol lewat placing indah ke sisi kiri gawang.
Gol ini bermula aksi Gavin Kwan lewat serangan balik cepat dari lini tengah.
Pelatih Bali United Eko Purdjianto mengaku bersyukur dengan kemenangan besar ini.
Ia menyebut timnya sempat merasa canggung di awal laga karena melakoni laga perdana.
"Kami bisa bangkit babak kedua setelah dapat instruksi lebih agresif. Kita bersyukur menang di home. Biasanya laga perdana pasti agak berat bisa dilalui pemain.
Menit awal lebih hati-hati bermain, walaupun lawan 10 pemain tapi kita sulit kembangkan permainan," kata Eko Purdjianto usai laga.
Pelatih asal Semarang ini menjelaskan, pemainnya kurang konsentasi sehingga kemasukan satu gol.
"Tapi pemain bangkit dan bisa bermain agresif babak dan bisa cetak empat gol dan menangkan pertandingan,” tandasnya.
Lini belakang tampaknya perlu mendapat evaluasi dari tim pelatih.
Terlihat jelas meski lawan bermain dengan 10 pemain, tapi masih bisa beberapa kali mengancam gawang Bali United.
Beruntung mereka hanya bisa mencetak satu gol.
Selanjutnya, Serdadu Tridatu melakoni laga kedua di Grup G pada 25 Februari 2020 di markas Svay Rieng, Kamboja.
Dalam laga kemarin, Svay Rieng kalah telak 0-4 dari tuan rumah Ceres Negros (Filipina).
Bali United dan Ceres Negros kini sama-sama mengoleksi tiga angka. Namun Ceres sementara menduduki puncak klasemen karena keunggulan selisih gol. (*)