Bukan Corona, Muncul Virus Aneh Mematikan di Nigeria, Dua Hari Sudah Tewaskan 15 Orang

Pemerintah Nigeria telah memperingatkan "epidemi aneh" yang menewaskan 15 orang dan menginfeksi puluhan orang dalam waktu kurang dari seminggu.

Editor: Eviera Paramita Sandi
SCMP/Xinhua
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Kota Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Nigeria telah memperingatkan "epidemi aneh" yang menewaskan 15 orang dan menginfeksi puluhan orang dalam waktu kurang dari seminggu.

Melansir The Independent (11/2/2020), wabah penyakit misterius itu, pertama kali tercatat akhir bulan lalu di Negara Bagian Benue, sebelah tenggara ibukota Abuja.

Pada 3 Februari 2020, jumlah orang yang terkena endemik aneh tersebut telah meningkat menjadi 104 orang, menurut surat kabar Daily Post.

Senator Nigeria Abba Moro yang mewakili sebuah distrik di Negara Bagian Benue dalam resolusi Senat menyebutkan, sejumlah korban, semuanya diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit tersebut.

Resolusi itu juga mendesak Kementerian Kesehatan negara untuk mengirim para ahli ke pusat wabah untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini.

Ia juga menyerukan Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) untuk menetapkan langkah-langkah pengawasan untuk menahan penyebarannya.

Menteri Kesehatan Osagie Ehanire mengatakan dalam sebuah acara pada hari Jumat (7/2/2020) bahwa penyakit itu tampaknya bukan demam Ebola atau Lassa, dua virus yang berpotensi fatal menyebar di Afrika Barat.

Menurutnya, juga tampaknya bukan virus corona novel 2019, yang berasal dari Wuhan, China dan sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.115 orang.

Ehanire mengatakan, NCDC sekarang telah mengaktifkan operasi tanggap darurat di daerah yang terkena dampak.

Pejabat pemerintah pun mencurigai bahan kimia yang digunakan dalam penangkapan ikan mungkin bertanggung jawab atas penyakit itu, menurut BBC.

Dia menasehati warga Nigeria yang mungkin telah menyaksikan kasus-kasus penyakit untuk menghubungi agen secara gratis menggunakan nomor 0800-970000-10.

WHO tetapkan nama Covid-19

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) pada Selasa (11/2/2020) mengumumkan nama resmi untuk wabah virus corona, yakni Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada awak media dalam konferensi pers yang berlangsung di Jenewa, Swiss.

"Saat ini, kami mengumumkan nama baru untuk penyakit ini, dan itu adalah Covid-19," ujar Tedros sebagaimana diberitakan AFP.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved