Fakta di Balik Tewasnya Janda Kaya di Tulungagung, Pembuluh Darah di Kepala Pecah Karena Dibekap

Dari hasil otopsi jenazah janda kaya bernama Miratun (65) yang dilakukan tim forensik Puslabfor Polda Jawa Timur, terungkap fakta di balik tewasnya

Editor: Ady Sucipto
surya.co.id/david yohannes
Anggota Unit Inafis Satrekrim Polres Tulungagung tengah melakukan olah TKP, Jumat (14/2/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TULUNGAGUNG - Fakta baru kematian janda kaya di Tulungagung yang tewas secara tak wajar di gulungan kasur diungkap oleh penyidik Polres Tulungagung

Dari hasil otopsi jenazah janda kaya bernama Miratun (65) yang dilakukan tim forensik Puslabfor Polda Jawa Timur, terungkap fakta di balik tewasnya korban. 

Miratun adalah warga Lingkungan 6, Desa/Kecamatan Ngunut yang diduga tewas dibunuh dan ditemukan Jumat (14/2/2020) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi mengatakan, ditemukan sejumlah pembuluh darah yang pecah di tubuh Miratun.

Titik pembuluh darah yang pecah antara lain ada di kepala, tangan, kantung mata bawah, tangan, serta jemari yang terihat membiru.

“Pecahnya pembuluh darah itu karena nafasnya tertahan. Tidak ditemukan oksigen di dalamnya,” terang Hendi, Sabtu (15/2/2020).

Tertahannya nafas ini bisa karena karena jalan nafas Miratun yang dibekap.

Selain itu ditemukan rusuk kanan yang patah.

Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab patahnya tulang rusuk ini.

“Yang menyebabkan kematian adalah pembuluh darah yang pecah,” sambung Hendi.

Sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda pukulan benda tumpul lainnya.

Polisi juga tidak menemukan sidik jari di rumah Miratun.

Polisi sudah meminta keterangan lebih dari 10 saksi, mulai dari tetangga, orang dekat hingga dua orang penghuni kos.

“Penyelidikannya masih sangat luas, belum mengarah ke seseorang,” pungkas Hendi.

Sementara menurut para tetangga, Miratun mempunyai penyakit “mengi” (asma).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved