Ingin Anak Sehat dan Cerdas ?, Lakukan 5 Hal Ini

Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas Menjadi Sumber Daya Manusia yang Unggul, Pantau Perkembangan Hingga Pertumbuhan

Gambar oleh Blee James dari Pixabay
Foto ilustrasi anak cerdas 

TRIBUN-BALI.COM - Sebagian orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.

Namun tak semua orangtua memahami bagaimana fondasi dasar agar hal tersebut dapat terwujud.

Beberapa faktor dapat menjadi penunjang agar anak menjadi sehat, seperti nutrisi yang cukup, baik zat gizi makro maupun mikro.

Namun, kenyataannya masih banyak anak yang belum mendapatkan cukup nutrisi untuk tumbuh kembangnya.

Trik Menulis Kritis ala Penulis Buku Margareta Astaman

Ini Jadwal Libur Pelayanan Publik di Denpasar saat Galungan dan Kuningan

5 Kalimat Bohong yang Sering Muncul dari Mulut Wanita, Apa Kamu Pernah Mendengarnya ?

"Kenyataannya, toddler dan anak pra-sekolah separuhnya kekurangan energi dan protein, padahal energi dan protein adalah bahan baku untuk otak, otot, tulang anak untuk berkembang."

Hal itu diungkapkan oleh ahli tumbuh kembang, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi dalam sebuah acara diskusi di Gedung IMERI FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Agar anak tumbuh sehat dan cerdas menjadi sumber daya manusia yang unggul, orangtua bisa menerapkan lima hal berikut:

1. Memberikan makanan dengan gizi seimbang

Penerapan pola makan yang salah pada anak bisa menyebabkan gizi kurang, gizi lebih, dan defisiensi mikronutrien.

Anak yang perkembangannya tidak maksimal akan cenderung memiliki sel otak tak sebaik anak normal.

"Berikan makanan bergizi seimbang dan cukup. Jangan lupa sarapan pagi atau anak tidak akan bisa belajar dengan baik di sekolah," ucapnya.

Beberapa zat gizi yang kurang pada anak, misalnya Vitamim D (untuk pertumbuhan tulang) dan zat besi.

Padahal, zat besi, misalnya, berperan penting terhadap sirkulasi oksigen dalam tubuh anak yang penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

"Ternyata sekitar 30 persen balita mengalami kekurangan zat besi. Bagaimana bermimpi punya anak Indonesia yang unggul kalau masih banyak asupan nutrisi anak yang kurang," kata ahli gizi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M. Sc

2. Mencegah anak dari penyakit

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari penyakit, seperti menjaga kesehatan makanan, menghindari asap rokok dan kendaraan, hingga imunisasi yang lengkap dan teratur.

3. Beri stimulasi dan kasih sayang

Selain nutrisi yang cukup, anak juga membutuhkan stimulasi dan kasih sayang.

Intinya, kata Soedjatmiko, adalah bermain interaktif setiap hari.

Hal ini juga sebaiknya dilakukan langsung oleh orangtua.

"Orangtua jangan sibuk main HP. Karema banyak main HP stimulasi dengan anak jadi kurang," ujar Saptawati.

Stimulasi bisa diberikan cara-cara sederhana seperti memberi contoh-contoh aktivitas yang mampu merangsang seluruh indera anak

Jangan ragu memberikan pujian dan apresiasi sekecil apapun prestasi anak untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

4. Pantau pertumbuhan

Jangan lupa untuk memantau pertumbuhan anak secara rutin setiap bulannya.

Anak perlu ditimbang berat badannya, panjang badan, hingga lingkar kepala anak.

Orangtua bisa memantaunya dengan bantuan dokter atau bisa pula mengikuti panduan dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Jika grafik pertumbuhan masih kurang, orangtua harus membantu agar anaknya mampu mengejar ketertinggalan.

5. Pantau perkembangan

Selain pertumbuhan, orangtua juga perlu memantau tonggak perkembangan anak sesuai usianya.

Misalnya, pada usia 1 tahun anak sebaiknya sudah bisa berjalan sendiri dan meniru kata-kata sederhana, atau pada usia 2 tahun sebaiknya anak sudah mulai bisa naik tangga, berlari, mencorat-coret, hingga belajar makan sendiri.

Untuk memantau perkembangan, orangtua juga bisa mengacu pada buku KIA.

Jika pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai, orangtua dianjurkan berkonsultasi dengan dokter.

Sebab, bisa jadi anak mengalami kekurangan zat gizi atau kurang stimulasi.

"Kalau orangtuanya tidak pernah mengajari, bagaimana anak bisa tahu? Jangan menunda, karena setiap menit sel otak berkembang," kata Soedjatmiko.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Memastikan Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/27/162800520/5-cara-memastikan-anak-tumbuh-sehat-dan-cerdas?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved