Serba Serbi
Kembalinya Dewa dan Pitara ke Kahyangan Saat Ulihan, Ini Persembahan yang Dihaturkan
Saat Ulihan ini para dewata kembali ke singgasananya masing-masing dan umat mengucap syukur atas segala karunia-Nya.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Salah satu rangkaian dari Hari Raya Galungan dan Kuningan yaitu Hari Ulihan.
Ulihan ini dilaksanakan hari ini, Minggu (23/2/2020).
Dalam wewaran Ulihan ini dilaksanakan pada Redite (Minggu) dengan pancawara Wage, wuku Kuningan atau enam hari sebelum Hari Raya Kuningan.
Pada hari ini umat Hindu melaksanakan persembahyangan kepada Sang Hyang Widhi dengan segala manifestasinya.
• 5 Zodiak yang Memiliki Kepribadian Palsu, Bisa Jadi Teman yang Toxic, Apa Termasuk Kamu ?
• Ramalan Zodiak Keuangan 23 Februari, Keuangan Cancer Berantakan, Virgo Akan Terbebas Dari Masalah
• Ramalan Zodiak 23 Februari, Libra Akan Dihadapkan dengan Situasi Sulit, Scorpio Selesaikan Masalahmu
Dan saat Ulihan ini para dewata kembali ke singgasananya masing-masing dan umat mengucap syukur atas segala karunia-Nya.
Dalam buku Hari Raya Galungan yang ditulis Ni made Sri Arwati dikatakan bahwa Ulihan ini merupakan saat kembalinya para Dewata ke Kahyangan.
Sementara itu dalam Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap aspek-aspek Agama Hindu yang diterbitkan oleh Parisada Hindu Darma Pusat dikatakan bahwa Ulihan berarti oleh-oleh.
Pada Ulihan ini berarti kembalinya Dewa dan Pitara dengan disuguhkan oleh-oleh berupa rempah-rempah, urutan, beras, dan sebagainya.
Saat ini umat Hindu juga menghaturkan canang raka dan soda di kembulan untuk memohon keselamatan. (*)