Waspada Virus Corona di Bali

UPDATE Info Seputar Virus Corona di Bali, 50 WNA China Ajukan Izin Tinggal Terpaksa

Hal ini dilakukan mengingat penerbangan dari dan menuju ke China masih ditutup sementara, untuk mencegah masuknya virus corona.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Handout via SCMP dari Kompas.com
Zhang Jiapeng mengirim pesan penuh cintah kepada istrinya yang merupakan perawat di Weinan, China, setelah mereka terpisah akibat wabah virus corona. 

UPDATE Info Virus Corona di Bali, 50 WNA China Ajukan Izin Tinggal Terpaksa

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sejak tiga minggu belakangan ini, tercatat 50 Warga Negara Asing (WNA) asal China mengajukan izin tinggal keadaan terpaksa kepada Imigrasi Kelas II Singaraja.

Hal ini dilakukan mengingat penerbangan dari dan menuju ke China masih ditutup sementara, untuk mencegah masuknya virus corona.

Kepala Imigrasi Kelas II Singaraja, I Gusti Agung Komang Artawan ditemui di Kantor Bupati Buleleng, Senin (24/2/2020) mengatakan, izin tinggal keadaan terpaksa ini diajukan WNA asal China sejak 5 Februari lalu.

Izin tinggal itu belaku selama 30 hari kedepan, sejak WNA itu mengajukan izin.

"Selama mereka tertahan di sini (Buleleng), nasib mereka bagaimana jadi tanggung jawab negaranya."

"Kami hanya memberikan kebijakan izin tinggal terpaksa. Tanggal 29 Februari nanti akan ada evaluasi lagi dari kementerian. Untuk penerbangan sampai kapan ditutup kami belum menerima informasi dari pusat," terangnya.

Sementara untuk empat petinggi PLTU Celukan Bawang, yang terdiri dari Presiden Direktur bersama istrinya, Direktur Operasional, dan Direktur Teknik, yang sebelumnya sempat menjalani obeservasi, sebut Artawan kini telah dinyatakan bebas dari paparan virus corona.

Hal ini dibuktikan dengan surat yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Seperti diketahui, keempat petinggi PLTU Celukan Bawang itu sempat pulang ke negara asalnya saat perayaan Imlek. Mereka kemudian kembali ke Bali pada 1 Februari lalu.

Saat tiba di bandara, keempatnya dinyatakan lolos dari thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh.

Namun, demikian pemerintah tetap melakukan observasi kepada keempat petinggi PLTU Celukan Bawang itu untuk memastikan jika keempatnya bebas dari paparan virus corona.

"Merekaa sudah bebas. Sudah tidak ada lagi yang diobservasi. Sudah ada surat dari Dinas Kesehatan yang menyatakan keempatnya bebas dari Corona," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved