Kepsek yang Cabuli Siswanya Ternyata Guru Berprestasi, Pernah Jadi Pembimbing Olimpiade
I Wayan S merupakan guru yang ahli di bidang matematika, dan pernah jadi Pembimbing Olimpiade
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Kalau suka kepada siswa saya kurang tahu, itu sudah masuk pribadinya. Yang jelas di sekolah pelaku terkenal dengan sosok yang ramah dan berprestasi," ujarnya.
Kadisdikpora Badung, I Ketut Widia Astika yang dikonfirmasi terpisah juga tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengatakan secara kinerja atau keseharian pelaku baik.
"Terlepas dari kasus ini dia memang sangat baik. Dia itu pembina ekstra juga. Pokoknya kinerja sebagai guru dan kepala sekolah selama ini baik," tegasnya.
Pihaknya mengaku tidak ingat pelaku mengikuti dan menjadi pembimbing olimpiade pada bidang apa.
Namun Widia Astika berkata, pelaku tercatat sebagai salah satu pembina olimpiade.
"Lupa saya, pembina Matematika, apa IPA. Hanya saja memang dia salah satu pembina," ujarnya.
Widia Astika mengaku sangat menyayangkan hal itu.
Bahkan ia mengatakan, lantaran kinerjanya sangat bagus pihaknya tidak terbayang akan terjadi kasus seperti sekarang.
Meski demikian, ia tetap melakukan pengawasan terhadap sekolah, pasalnya kejadian yang sama sudah dua kali terjadi di Badung, Bali.
"Pengawasan terhadap kinerja guru, selama ini kita dibantu dengan kepala sekolah. Sedangkan kepala sekolah diawasi oleh dinas dan pengawas sekolah. Pengawasan itu tetap kita lakukan. Namun kita kan tak tahu bakal adanya seperti ini," jelasnya.
Jika dilihat dari kompetensi pendidik pelaku tidak ada masalah.
Hanya saja menurutnya semua itu merupakan kepribadian pelaku.
"Guru kan ada empat kompetensi yakni kompetensi kepribadian, sosial, profesional dan pedagogik. Jadi saya lihat dia tersandung masalah kepribadian, padahal sisanya bagus," ucapnya
Dengan adanya kasus tersebut, pihaknya mengaku sudah mengumpulkan semua pengawas sekolah di Badung.