Suparno Donasikan Sebagian Penghasilan Demi Pembinaan Sepakbola di Lombok

Suparno mendonasikan sebagian dari penghasilan demi pembinaan, pengembangan minat dan bakat sepakbola di Lombok, NTB, demi

Penulis: Marianus Seran | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Foto Akademi Bali United Mataram (ABUM). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Akademi Bali United Mataram (BUM) mendapat support penuh dari sosok Suparno alias Ossy 205.

Figur ini, menjadi donator penting dalam perjalanan akademi sepakbola Bali United Mataram di Lombok, NTB yang berafiliasi dengan klub profesional juara Liga I Indonesia 2019, Bali United di Pulau Bali, sejak tahun 2017.

Suparno yang juga adalah Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah 1 ini memilih mendonasikan sebagian dari penghasilan demi pembinaan sepakbola di Lombok, NTB.

Tak sendiri, pria yang pernah mengenakan jersey PSIM Jogja Junior ini mengajak sejumlah kerabatnya untuk bersama menyisihkan penghasilan demi pengembangan minat dan bakat sepakbola anak di Akademi Bali United Mataram (ABUM).

Penyebab Kebakaran di Kraken Steampunk Belum Diketahui, Petugas Masih Melakukan Pemadaman

Sekitar 10 Mobil Damkar Badung di Terjunkan, Petugas Akui Kesulitan Saat Menuju Lokasi Kebakaran

Promosi Lewat Web Series, Anggis Devaki Rilis Single dan Video Klip Tutup Hati

Hasilnya cukup positif.

Pemain akademi Bali United Mataram berhasil menembus ketat nya seleksi pemain Youth Bali United di Bali (putra- putri) dan tampil di ajang Elite Pro Academy Liga I Indonesia 2019, U-18, U-20, dan U-16 bersama Bali United.

Sejak 2017 hingga saat ini, wakil dari Akademi Bali United Mataram selalu mendapat posisi di tim youth Bali United.

Untuk Liga Putri Indonesia 2019, Akademi Bali United Mataram berhasil meloloskan dua pemain putri yang tergabung dalam tim Tridatu Angels (Bali United Putri).

Suporno saat dikonfirmasi Tribun Bali, Minggu (8/3/2020), menjelaskan bukan Kantor Pajak menjadi sponsor akademi Bali United Mataram.

Tetapi ini bentuk kepedulian sosial, demi mendukung pembinaan sepakbola anak - anak di Lombok, NTB, yang disisikan dari penghasilan pribadi.

"Bukan Pajak (Kantor Pajak) sebagai sponsor, tapi menyisihkan sebagian penghasilan dan patungan dengan temen-teman, untuk ikut serta berpartisipasi dalam mengembangkan sepakbola yang memang menjadi hobi," tegas Suparno alias Ossy 205.

Selain itu, dengan kehadiran sosok-sosok dari Kantor Pajak sebagai donatur, tentu langkah ini menjadi sarana sosialisasi (memperkenalkan) institusi Kantor Pajak kepada seluruh masyarakat di Indonesia.

Karena yang terlihat di bagian depan jersey latihan akademi Bali United Mataram, terpasang slogan "Ossy 205", Pajak Kuat Indonesia Maju ".

Mengajak masyarakat tertib pajak.

"Juga sekaligus semakin mengenalkan institusi tempat kami bekerja, yang tugas utamanya mengumpulkan penerimaan negara dari pajak, maka disisipkanlah tag line 'Pajak Kuat, Indonesia Maju' demi kecintaan pada Negara dan Institusi tempat kami bekerja, " tegas Suparno.

Meski ditengah kesibukan yang padat memimpin kantor pajak di wilayah Jawa Tengah, Suparno tak lupa bermain sepakbola sebagai hobi dan juga cara terbaik menjaga kebugaran dan kesehatan.

Anton Lao, Kepala Akademi Bali United Mataram (BUM), menyampaikan terima kasih atas kontribusi Ossy 205 bagi pembinaan sepakbola di Mataram, NTB melalui akademi ini.

" Terima kasih kepada Pak Ossy 205 yang selalu bersama kami sejak 2017. Beliau, bisa dikatakan sebagai bapa angkat akademi Bali United Mataram," ujar Anton.

Sejak berdiri tahun 2017 dan menjadi satelit klub juara Liga I Indonesia 2019, Bali United, akademi ini mengalami progres luar biasa dalam membina dan meletakkan dasar kegiatan positif bagi anak- anak di NTB.

Hal itu terlihat dari jumlah peserta didik yang terus bertambah dari Lombok dan kabupaten sekitar di provinsi NTB.

Terbaru, total murid yang dibina saat ini mencapai 150 anak.

"Saat awal akademi ini dibuka tahun 2017, dimulai dengan jumlah siswa 45 anak, kemudian bertambah menjadi 98 anak, dan sekarang 150 anak. Rata-rata pelatih yang membina mereka memiliki lisensi kepelatihan nasional," jelas Anton Lao.

Owner Bali United, Pieter Tanuri dan manajemen Bali United pernah hadir di Mataram, membawa program gerakan sejuta bola.

Sebanyak 1000 bola bantuan diberikan kepada Akademi Bali United Mataram dan sejumlah SSB lainnya di seluruh NTB.

Terbaru, akademi Bali United Mataram juga telah membuka cabang atau satelit akademi di Selong, Kabupaten Lombok Timur, untuk mendekatkan pembinaan kepada anak anak di sana.

Secara keseluruhan, beberapa kategori usia pembinaan yang dijalankan di Akademi Bali United Mataram, yakni Usia 8 tahun, 10, 12, 14, 16, 18, hingga 20 tahun.

"Kami fokus pembinaan sebagai penghasil pemain yang memiliki dasar sepakbola yang kuat. Bersyukur karena sekarang memiliki lapangan latihan yang bisa dipakai hingga malam hari karena memiliki lampu. Jadi durasi waktu latihan anak- anak lebih panjang," kata Anton.

Beberapa torehan prestasi yang diraih Akademi Bali United Mataram diberbagai event yakni, Juara Menpora Cup U - 14 2019, Runner Up Pertiwi Cup 2019, juara Danone Cup wilayah NTB, Juara Soeratin U - 13 Askot PSSI Mataram, dan juara kedua Liga Putri NTB.

Selain disuport Ossy 205, Akademi Bali United Mataram mendapat dukungan penting dari Ocean express Fast Boat Gili Indah.
(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved