Rudy Hartono, Pebulu Tangkis Indonesia Tersukses di All England, Ini Daftar Juaranya
Rudy Hartono merupakan pemain Indonesia tersukses dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut
Rudy Hartono, Pebulu Tangkis Indonesia Tersukses di All England, Ini Daftar Juaranya
TRIBUN-BALI.COM - Rudy Hartono, Pebulu Tangkis Indonesia Tersukses di All England, Ini Daftar Juaranya
All England Open 2020 segera bergulir.
Para jagoan bulu tangkis dunia akan beradu kekuatan menjadi yang terbaik dalam turnamen tertua di arena tepok bulu tersebut.
Menurut rencana, All England 2020 akan berlangsung di Birmingham Arena, Inggris, 11-15 Maret 2020.
Pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ikut ambil bagian untuk mempertahankan gelar nomor ganda putra.
Tahun lalu, Ahsan/Hendra menjadi juara setelah ganda putra nomor satu dunia yang juga andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, gagal.
Padahal, Marcus/Kevin diharapkan bisa membuat hat-trick setelah menjadi juara All England 2017 dan 2018.
Bagi Ahsan/Hendra, gelar tahun lalu merupakan yang kedua dalam turnamen All England.
Sebelumnya, pasangan dengan julukan The Daddies ini juga naik podium utama pada All England 2014.
Meskipun sudah dua kali menjadi juara, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra, bukan merupakan pebulu tangkis Indonesia yang paling sukses dalam All England.
Rudy Hartono merupakan pemain Indonesia tersukses dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
All England secara resmi mulai bergulir pada 1899.
Edisi pertama ini hanya mempertandingkan nomor ganda (ganda putra, ganda putri dan ganda campuran).
Nomor tunggal baru mulai dipertandingkan sejak edisi kedua pada 1900 hingga sekarang.
Dalam perjalanannya, All England sempat terhenti karena peristiwa Perang Dunia.
Ini membuat turnamen tersebut sempat vakum pada 1915-1919 (Perang Dunia I) dan 1940-1946 (Perang Dunia II).
Sejak edisi pertama hingga kini, nama George Alan Thomas berada di posisi teratas dalam daftar pemain paling sukses di All England.
Pemain asal Inggris tersebut meraih total 21 gelar dengan rincian 4 gelar tunggal putra, 9 ganda putra dan 8 ganda campuran.
Bagaimana dengan pebulu tangkis Indonesia?
Tan Joe Hok merupakan pemain pertama dari Tanah Air yang menjuarai All England.
Tunggal putra Indonesia ini naik podium nomor satu pada All England 1959.
Setelah itu, Indonesia mesti menunggu selama sembilan tahun lagi untuk melihat wakilnya menjadi juara All England.
Pada 1968, tunggal putra Rudy Hartono dan ganda putri Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah menjadi juara.
Bahkan, Rudy Hartono memborong gelar tunggal putra dalam tujuh tahun berturut-turut dari 1968 hingga 1974.
Dominasinya dihentikan Svend Pri (Denmark), sebelum dia kembali menjadi juara pada All England 1976.
Selama Rudy Hartono meraih masa keemasan itu, ganda putra Christian Hadinata/Ade Chandra juga jadi juara pada 1972-1973 dan Tjun Tjun/Johan Wahjudi juara 1974-1975.
Era Rudy Hartono berakhir, tunggal putra Indonesia kembali berjaya lewat Liem Swie King (1978, 1979, 1981).
Setelah itu, sektor tunggal putra cukup lama puasa gelar.
Ardy Wiranata memutus paceklik gelar tunggal putra pada All England 1991, disusul keberhasilan Hariyanto Arbi (1993, 1994).
Sejak saat itu, tunggal putra Indonesia tak pernah lagi menjadi juara All England.
Dari semua sektor, tunggal putri yang paling miskin gelar.
Susy Susanti menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang pernah juara All England.
Ratu bulu tangkis Tanah Air ini juara pada 1990, 1991, 1993 dan 1994.
Secara keseluruhan, ganda putra merupakan sektor yang paling sering mengibarkan bendera Merah-Putih di ajang All England.
Setelah era Tjun Tjun/Johan Wahjudi, ada Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono yang juara pada 1981, 1984, disusul Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992), Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994), Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995, 1996), Tony Gunawan/Halim Haryanto (2001), Candra Wijaya/Sigit Budiarto (2003), Ahsan/Hendra (2014, 2019) dan Marcus/Kevin (2017, 2018).
Sektor ganda putri pun tak terlalu gemilang karena hanya dua pasangan yang pernah juara.
Selain Minarni/Retno, ada Verawaty/Imelda Wiguna yang juara pada 1979.
Sementara pada sektor ganda campuran, hanya ada tiga pasangan yang pernah naik podium nomor satu.
Pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna juaga pada 1979, kemudian Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencetak hat-trick pada 2012-2014, disusul Praveen Jordan/Debby Susanto (2016).
Daftar pemain Indonesia yang juara All England
Tunggal putra
- 1. Tan Joe Hok (1959)
- 2. Rudy Hartono (8 kali juara, 1968-1974, 1976)
- 3. Liem Swie King (3 kali juara, 1978-1979, 1981)
- 4. Ardy B Wiranata (1991)
- 5. Hariyanto Arbi (1993-1994)
Tunggal putri
- 1. Susy Susanti (4 kali, 1990-1991, 1993-1994)
Ganda putra
- 1. Christian Hadinata/Ade Chandra (1972-1973)
- 2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi (6 kali, 1974-1975, 1977-1980)
- 3. Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
- 4. Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
- 5. Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
- 6. Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995-1996)
- 7. Candra Wijaya/Tony Gunawan (1999)
- 8. Tony Gunawan/Halim Haryanto (2001)
- 9. Candra Wijaya/Sigit Budiarto (2003)
- 10. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014, 2019)
- 11. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018)
Ganda putri
- 1. Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968)
- 2. Verawaty/Imelda Wiguna (1979)
Ganda campuran
- 1. Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979)
- 2. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3 kali juara, 2012-2014)
- 3. Praveen Jordan/Debby Susanto (2016)
(Kompas.com/Aloysius Gonsaga AE)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daftar Juara dan Pebulu Tangkis Indonesia Tersukses dalam All England