Corona di Indonesia
Karena Virus Corona, Kontrak Beberapa Pegawai Hotel di Karangasem Tak Diperpanjang, Hunian Merosot
Penurunan ini dipicu oleh merebaknya kasus virus Corona yang menyerang beberapa negara.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Beberapa pegawai hotel restoran di Karangasem, Bali, terpaksa tak diperpanjang kontrak kerjanya lantaran tingkat hunian menurun drastis.
Penurunan dipicu oleh merebaknya kasus virus corona yang menyerang beberapa negara terutama Cina, Italia, dan negara lainnya.
Ketua Kehormatan PHRI Karangasem, I Wayan Tama mengungkapkan, pegawai yang tak diperpanjang kontrak kerjanya bersifat sementara.
Mereka dipanggil kembali setelah kondisi mulai membaik dan tingkat hunian mengalami peningkatan.
Saat ini pemberitaan terkait virus corona masih ramai.
"Beberapa jumlah pegawai yang tak diperpanjang kontrak kerjanya, dan dari hotel mana saya lupa. Harapan saya semoga kondisi ini segera membaik, dan pegawai yang tak diperpanjang kontraknya bisa kerja lagi seperti biasa,"ungkap Wayan Tama, Senin (9/3/2020).
Ditambahkan, beberapa manajer hotel di Karangasem mengambil langkah tersebut karena minimnya pemasukaan.
Pendapatan dari hunian hanya cukup digunakan untuk biaya operasional dan menggaji sebagian pegawai.
Seperti untuk bayar listrik, air, beli bahan makanan, serta operasional yang lainnya.
"Tingkat hunian sekarang turun drastis. Biasanya kalau low season seperti sekarang tingkat hunian capai 40 persen. Kini, tingkat hunian rata- rata isi 20 persenan. Ada beberapa hotel di bawah 20 persen. Yang mendominasi yakni wisman dari Eropa," kata Tama, anggota DPRD Kabupaten Karangasem.
Pria asal Kecamatan Manggis berharap pembebasan pajak hotel dan restoran (PHR) segera direalisasikan supaya pemilik hotel tidak merugi banyak.
Kebijakan pemerintah pusat membebaskan PHR adalah upaya untuk menyelamatkan industri pariwisata dari serangan virus corona.
Sebelumnya, Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa mengatakan, PHRI bersama pemerintah daerah akan terus berupaya memulihkan kunjungan wisman untuk menginap di Bumi Lahar akibat serangan virus corona.
Diantaranya berikan promosi 30 sampai 50 persen bagi wisman dan domestik.
Harga promosi diterapkan sebagian besar hotel di Karangasem.