Pemain PSM Makassar Banyak Terima Kartu Merah, Ini Pesan Pelatih

Ini merupakan kartu merah keempat yang diterima PSM Makassar di kompetisi AFC Cup musim ini.

Editor: Kander Turnip
Tribun Bali/M Firdian Sani
Pelatih PSM Bojan Hodak saat sesi konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (21/1/2020). 

Pemain PSM Makassar Banyak Terima Kartu Merah, Ini Pesan Pelatih

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pemain PSM Makassar terhitung sebagai tim paling banyak menerima kartu merah pada pertandingan AFC Cup 2020 ini.

Pada laga lanjutan penyisihan grup H AFC Cup saat melawan Kaya FC Iloilo, di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3/2020), Dedi Gusmawan yang dikartu merah.

BACA JUGA: Persib Bandung Merajai Dua Laga Awal, Ini Formasi Maut yang Dimiliki

BACA JUGA: Setelah Kalah dari Persib Bandung, Dua Pemain Arema FC Absen karena Cedera

Ini merupakan kartu merah keempat yang diterima PSM Makassar di kompetisi AFC Cup musim ini.

Sebelumnya, dua kartu merah didapat langsung pada leg pertama kualifikasi, kala melawan wakil Timor Leste Lalenok United.

Saat itu, dua gelandang PSM Makassar yakni Wiljan Pluim dan M Arfan diusir wasit, meski pada akhirnya tetap dapat memenangkan pertandingan.

Kartu merah ketiga didapatkan oleh Serif Hasic, kala PSM bertandang ke markas Tampines Rovers di Singapura.

Serif yang baru memainkan debutnya bersama PSM Makassar, diusir di pengujung pertandingan, hingga akhirnya berakhir untuk kekalahan PSM Makassar dengan skor 2-1.

Pelatih PSM, Bojan Hodak mengaku di awal musim telah mewanti-wanti seluruh pemainnya untuk berhati-hati dengan permainan keras, khususnya saat main di AFC Cup.

Pasalnya, kata Bojan, wasit AFC berbeda dengan wasil di Liga 1, dimana wasit AFC tak akan menolerir pelanggaran-pelanggaran keras yang dilakukan pemain.

"Saya memberitahu mereka (pemain PSM), tahun ini saat akan mulai pertandingan pertama, tapi masalahnya di sini adalah wasit AFC berbeda dengan Liga Indonesia. Di sini takel keras bisa lolos dari kartu, di AFC tidak," kata Bojan.

Para pemain pun, menurut Bojan telah memahami instruksi itu, namun saat bermain semuanya seolah dilupakan, apalagi jima pemain telah emosi.

"Pada saat kita beritahu pemain mereka hanya bilang yes coach, mengangguk saja, tapi saat main, emosi sudah campur aduk, adrenalin juga naik, semua berubah," tuturnya.

Bojan berharap, para pemain bisa belajar untuk mengontrol emosi dan permainan kerasnya, khususnya saat bermain di kompetisi Asia. (*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jadi Tim Penerima Kartu Merah Terbanyak, Bojan Hodak Minta Pemain PSM Belajar Kontrol Emosi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved