Corona di Bali

Satu Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Bali, Gubernur Koster: Bali Masih Aman, Ini Alasannya

Satu Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Bali, Gubernur Koster: Bali Masih Aman, Ini Alasannya

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Gubernur Bali Wayan Koster. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan bahwa sampai saat ini Bali masih dalam keadaan aman.

Meskipun terdapat satu Warga Negara Asing (WNA) positif Covid-19 dan meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

Apalagi, dari hasil laboratorium, suami dari pasien yang meninggal tersebut dinyatakan negatif dari Covid-19.

"Suaminya tidak kena (Covid-19), padahal tiap hari tidur bareng dari berangkat sampai Bali," tuturnya.

Di samping itu, 23 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan juga sudah keluar hasil laboratoriumnya.

Sama seperti sang suami, mereka juga dinyatakan negatif dari Covid-19.

"Jadi (Bali) aman," kata gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu.

Terkait kabar satu warga Kota Semarang, Jawa Tengah, yang positif terinfeksi virus corona atau covid-19 yang punya riwayat perjalanan ke Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, pihaknya akan melakukan contact tracking nantinya bila sudah ada informasi yang jelas.

"Kan informasinya belum jelas. Kalau sudah jelas kita akan lakukan contact tracking," jelasnya saat ditemui di rumah jabatan Gubernur Bali, Senin (16/3/2020).

Menurutnya, yang perlu diketahui saat ini adalah identitas yang bersangkutan dan di mana dia menginap selama di Bali.

"Nanti kalau sudah jelas kita lakukan contact tracking. Dari contact tracking inilah kita periksa nanti termasuk labnya kita periksa," kata dia.

Pasien Positif Virus Corona Bertambah

Pemerintah Indonesia memastikan jumlah pasien yang terkonfirmasi mengidap virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/3/2020).

"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto.

Adapun 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah.

Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).

Sebelumnya, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia tercatat 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).

Sejauh ini, pemerintah telah mengumumkan ada delapan orang yang telah sembuh dari perawatan Covid-19.

Adapun lima orang telah meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif virus corona.

Ancaman penyebaran virus corona atau penyakit Covid-19 di Indonesia mulai terasa sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ada dua orang yang positif terpapar pada 2 Maret 2020.

Menurut Jokowi, saat itu pasien kasus 01 diduga tertular melalui warga negara Jepang saat kontak dekat dengan warga negara Jepang di Jakarta pada 14 Februari 2020.

Warga negara Jepang itu diketahui mengidap Covid-19 ketika kembali ke Malaysia yang merupakan lokasi tinggalnya.

Sejak saat itu, penyebaran kasus Covid-19 terus terjadi. Bahkan, penyebaran virus corona juga sampai ke anggota kabinet.

Salah satu pasien positif virus corona adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Sabtu (14/3/2020) malam, atas izin keluarga.

Namun, Pratikno tidak menjelaskan kapan Budi Karya terpapar virus corona atau informasi terkait klaster penularan.

Sejak kabar itu terungkap, sejumlah pejabat negara kemudian diketahui melakukan pemeriksaan karena telah melakukan kontak dekat dengan Budi Karya.

Pemeriksaan juga dilakukan Presiden Jokowi. Namun, Jokowi belum menyampaikan hasil tes kesehatan karena menurut dia lebih baik disampaikan oleh petugas medis.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved