Hari Ini Dalam Sejarah, Gunung Agung di Bali Mengalami Letusan Eksplosif pada 17 Maret 1963

Ledakan Gunung Agung itu menewaskan sekitar 1.600 orang, menghancurkan puluhan desa, dan membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Gunung Agung kembali mengalami erupsi pada Selasa (3/7) pukul 09.46 Wita dengan ketinggian kolom abu 500-2000 meter di atas puncak. Tampak letusan Gunung Agung saat diambil dari Amed, Karangasem. 

TRIBUN-BALI.COM - Gunung Agung memiliki sejarah letusan.

Hari ini 57 tahun yang lalu, Gunung Agung di Bali mengalami letusan eksplosif pada 17 Maret 1963.

Dilansir dari Straitstimes (27/11/2017), ledakan itu menewaskan sekitar 1.600 orang, menghancurkan puluhan desa, dan membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Pada tahun tersebut gunung itu meletus sebanyak 3 kali setelah tidak aktif selama 120 tahun.

Gunung berapi itu melemparkan puing-puing setinggi 10 km di udara, menghancurkan puluhan desa dalam radius sekitar 7 km.

Fenomena Anjing di Puncak Kawah Gunung Agung Terekam Kamera CCTV Viral, Roy Suryo : Saya Percaya

Misteri Padma Pesimpangan Tetap Kokoh di Tengah Sungai Meski Diterjang Banjir Lahar Gunung Agung

Lava mengalir menuruni lereng gunung selama beberapa hari setelah itu.

Penduduk dari tiga desa di lereng gunung yang lebih rendah dikelilingi oleh aliran lava mendidih.

Banyak dari mereka yang selamat dirawat di rumah sakit karena luka bakar akibat abu panas gunung berapi dan batu yang jatuh.

Dampak iklim

Diberitakan Express (29/6/2018), dampak letusan 1963 tersebut tidak hanya hanya menimbulkan ribuan korban jiwa.

Tetapi dampaknya hingga ke seluruh Indonesia dan berdampak pada iklim.

Letusan 1963 adalah salah satu letusan gunung berapi pertama yang memiliki dampak iklim, karena banyaknya belerang yang disuntikkan ke atmosfer.

Perkiraan penurunan suhu global bervariasi antara 0,1 derajat celcius hingga 0,4 celcius.

Pulau Bali juga diselimuti oleh abu tebal sementara aliran lahar menelan berhektar-hektar tanaman padi, sebanyak 200.000 orang terancam kelaparan.

Abu dari letusan Gunung Agung mencapai Madura dan Surabaya, Jawa Timur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved