Hari Ini Dalam Sejarah, Gunung Agung di Bali Mengalami Letusan Eksplosif pada 17 Maret 1963

Ledakan Gunung Agung itu menewaskan sekitar 1.600 orang, menghancurkan puluhan desa, dan membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Gunung Agung kembali mengalami erupsi pada Selasa (3/7) pukul 09.46 Wita dengan ketinggian kolom abu 500-2000 meter di atas puncak. Tampak letusan Gunung Agung saat diambil dari Amed, Karangasem. 

Di Surabaya, awan tebal abu menyebabkan penutupan sekolah, sementara ibu kota Indonesia Jakarta juga terpengaruh.

Abu menyebar hingga 1.000 kilometer dari gunung berapi.

Dimulai sebulan sebelumnya

Dilansir Express (29/6/2018), letusan sudah dimulai sejak 18 Februari 1963 setelah 2 hari gempa dengan lava pijar dan abu keluar dari gunung.

Aliran lahar kental dimulai 19 Februari dan tidak berhenti hingga 26 hari.

Namun yang terjadi selanjutnya adalah letusan eksplosif pada 17 Maret.

Itu merupakan yang pertama dari dua peristiwa.

Letusan eksplosif tersebut menghasilkan kolom letusan besar yang diperkirakan mencapai ketinggian 19-26 kilometer.

Letusan berlangsung selama 7 jam dan menghasilkan arus kepadatan piroklastik mematikan atau pyroclastic density currents (PDCs) PDCs yaitu arus gas panas dan materi vulkanik yang bergerak cepat.

Lahar dingin dan panas (aliran puing-puing yang terdiri dari bahan piroklastik) dengan cepat terbentuk dalam hujan deras yang mengikuti letusan ini.

Hal itu telah menghancurkan desa-desa dan konstruksi di lereng selatan Agung hingga mencapai pantai.

Diberitakan Harian Kompas (15/3/1974), kerusakan akibat letusan Gunung Agung 1963 berangsur-angsur dipulihkan.

Material letusan dahsyat Gunung Agung mengalir lewat Tukad Telagawaja dan Tukad Unda dengan 5 anak sungainya.

Kerusakan yang ditimbulkan merupakan kehancuran seluruh jembatan pada sungai itu, sarana irigasi sepanjang sungai rusak, dan ratusan hektar sawah tertutup di bagian hilirnya.

Jembatan yang hanyut di sepanjang aliran Tukad Telaga Waja dan Tukad Unda ada 9 buah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved