Corona di Indonesia

Kisah 3 Pasien Virus Corona di Indonesia Sembuh, Menangis dan Beri Pesan Mendalam untuk Tidak Panik

Setelah sembuh dari virus corona, pasien 01, warga asal Depok, Jawa Barat mengisahkan pengalamannya selama menjalani masa isolasi.

Editor: Ady Sucipto
TRIBUNNEWS/HO/HUMAS KEMENKES
Tiga orang pasien positif Corona (Covid-19) kasus 1, 2, dan 3 yang telah dinyatakan sembuh memberikan keterangan kepada wartawan di RS Sulianto Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020). Ketiga penyintas Corona pertama di Indonesia tersebut dibekali jamu dari Presiden Joko Widodo yang disampaikan lewat Menkes Terawan Agus Putranto. 

TRIBUN-BALI.COM - Setelah sembuh dari virus corona, pasien 01, warga asal Depok, Jawa Barat mengisahkan pengalamannya selama menjalani masa isolasi. 

Setelah sepekan menjalani masa isolasi, ia menangis lantaran identitas dan profesinya terbongkar ke publik. 

Tak hanya itu, ia juga mendapat banyak pesan di WhatsApp maupun Direct Message.

Di sisi lain, pasien nomor 01 ini memberikan pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Pasien yang kini dinyatakan sembuh itu mengimbau, masyarakat dan media untuk mendukung pasien yang dinyatakan positif Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit.

Menurutnya, informasi yang tidak akurat sangat mengganggu psikis pasien yang positif corona.

"Mendukung secara moral karena penyebaran informasi tidak akurat yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab itu sangat mengganggu psikis kami di dalam," terangnya dalam jumpa pers, Senin (16/3/2020). 

Wanita berusia 31 tahun tersebut juga menyinggung soal identitasnya yang bocor.

"Dan juga identitas kami yang bocor itu juga mengakibatkan masyarakat luar jadi panik," katanya.

Ia juga mengaku, banyak mendapat pesan dari media sosial soal kepanikan yang terjadi di masyarakat.

"Karena saya banyak banget mendapatkan direct message dari sosial media maupun WhatsApp."

"Mereka nanya ke saya 'Mba gejalanya gimana? Saya mau cek tapi saya takut, saya takut nanti identitas saya terbongkar'," terang dia.

Lantaran hal itu, ia menegaskan, identitas pasien yang positif virus corona harus dirahasiakan.

Ia juga meminta, masyarakat untuk tidak menghakimi orang yang dinyatakan positif corona.

"Dan untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien yang positif Covid-19 dengan berbagai stigma negatif."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved