Corona di Indonesia

Koster Instruksikan Tutup Objek Wisata di Bali, Bagimana Tempat Hiburan Malam Dan Cafe?

Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster kemarin mengeluarkan instruksi dan surat edaran kepada Bupati/Wali Kota

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
tribun bali/ I Wayan Erwin Widyaswara
Jalan seputaran Pantai Kuta, Selasa (31/12/2019). Kuta adalah kawasan di Bali yang ramai dengan turis asing dan tempat hiburan. 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Mencegah penyebaran COVID-19 di Pulau Dewata, Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster kemarin mengeluarkan instruksi dan surat edaran kepada Bupati/Wali Kota untuk menutup, menghentikan kegiatan kunjungan di objek wisata, baik yang dikelola Pemda maupun dikelola swasta, masyarakat atau desa adat.

Kemudian muncul pertanyaan bagaimana tempat-tempat hiburan atau café atau semacamnya apakah ikut ditutup sementara juga?

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga sekaligus Ketua Satgas Penanggulan COVID-19 Provinsi Bali menyampaikan diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.

Sebelum Positif Corona, Mantu Menteri Tjahjo Kumolo Detri Warmanto Berpergian ke Arab Saudi dan Bali

“Kemarin Gubernur sudah memberikan arahan kepada Bupati/Walikota se-Bali untuk menutup destinasi obyek wisata, tempat keramaian, tempat hiburan. Tentu para Bupati/Walikota ini yang menerjemahkannya. Gubernur kan tidak mungkin menyebutkan satu per satu A, B, C, D kan ribuan di Bali. Gubernur sudah menyampaikan arahan jadi begitu, destinasi obyek wisata, keramaian, hiburan ditutup sementara sambil mengikuti perkembangan. Jadi Bupati/Walikota lah yang menerjemahkannya,” imbuhnya.

BREAKING NEWS: Lagi, Satu WNA Positif COVID-19 di Bali Dinyatakan Meninggal Dunia   

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menyampaikan kebijakan Gubernur Bali ini sebenarnya adalah kebijakan dari global awalnya hampir semua negara terpapar dan semua negara ingin melindungi warganya dari virus ini.

“Arah dari kebijakan ini sebenarnya adalah menunda atau pun memperkecil atau meniadakan bahkan terjadinya penularan. Itu sebenarnya hakekatnya selain juga kita perilaku hidup sehat, desinfektan, kombinasi semua itulah harapan kita virus itu cepat selesai,” kata Putu Astawa.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved