Fakta-Fakta tentang Kartu Pra Kerja, Siapa Saja yang Berhak hingga Cara Mendaftar

Terbilang masih baru, Kartu Pra Kerja belum begitu familiar di telinga masyarakat. Dikutip dari Tribun Style, berikut fakta-fakta mengenai Kartu Pra

Website kartu pra kerja - https://www.prakerja.go.id/
Kartu pra kerja 

Dapat 650 ribu

Peserta Kartu Pra Kerja akan mendapatkan uang Rp 650.000.

Rinciannya meliputi Rp500.000 untuk transport dan Rp150.000 sebagai uang tambahan.

Selanjutnya, Airlangga menerangkan, uang tunai sebesar Rp 500.000 akan diberikan secara bertahap sebanyak 3 kali.

Sementara uang tambahan Rp 150.000 akan diberikan setelah peserta selesai pelatihan dan mengisi survei untuk evaluasi.

Pada tahun ini, pemerintah membatasi jumlah peserta program Kartu Pra Kerja sebanyak 2 juta orang.

"Pemerintah menyediakan dana Rp 10 triliun untuk 2 juta orang dan yang ditraining kapasitasnya 2 juta orang. Oleh karena itu dalam sistem juga ada alokasi pendaftaran per minggu sehingga tidak menumpuk di depan tapi ada di sistem," ujar Airlangga seperti yang dikutip dari kompas.com.

Uji Coba di Daerah Tertentu

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan UKM Mohammad Rudy Salahuddin, akan ada tiga wilayah yang bakal diuji coba untuk pelaksanaan tahap awal program ini, yaitu Batam, Manado dan Bali.

Pertimbangan memilih tiga daerah tersebut karena merupakan wilayah yang secara ekonomi paling terdampak oleh wabah virus corona.

"Ini janji Presiden yang harus segera diimplementasikan. Oleh karena itu kita segera launching di akhir bulan atau awal April dengan tiga daerah yang terdampak COVID-19," jelas Rudy di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

"Ketiganya itu Kepulauan Riau (Batam), Sulawesi Utara (Manado) dan Bali," jelasnya seperti yang dikutip dari kompas.com.

Sebelum corona menghantam, Jakarta, Bandung, dan Surabaya direncanakan sebagai lokasi uji coba awal program Kartu Pra Kerja.

Namun demikian, karena kasus virus corona yang mulai mendisrupsi industri pariwisata, lokasi tersebut dipindahkan ke Batam, Manado, dan Bali.

Rudi mengatakan, jika sudah memiliki infrastruktur seperti lembaga pelatihan yang sudah siap untuk difungsikan, ada kemungkinan provinsi lain bakal ditambahkan dalam daftar.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved