Fakta-Fakta tentang Kartu Pra Kerja, Siapa Saja yang Berhak hingga Cara Mendaftar

Terbilang masih baru, Kartu Pra Kerja belum begitu familiar di telinga masyarakat. Dikutip dari Tribun Style, berikut fakta-fakta mengenai Kartu Pra

Website kartu pra kerja - https://www.prakerja.go.id/
Kartu pra kerja 

TRIBUN-BALI.COM - Adanya kabar mengenai Kartu Pra Kerja ini seakan jadi harapan untuk beberapa orang.

Terbilang masih baru, Kartu Pra Kerja belum begitu familiar di telinga masyarakat.

Dikutip dari Tribun Style, berikut fakta-fakta mengenai Kartu Pra Kerja:

Kegunaan Kartu Pra Kerja

Menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko seperti yang dikutip dari kompas.com, program kartu Pra Kerja ini tidak menjamin pemegangnya akan mendapat pekerjaan.

Lantas, apa guna Kartu Pra Kerja ini?

Moeldoko menuturkan bahwa kartu ini hanya menjamin seseorang diberi pelatihan atau kursus untuk meningkatkan keahliannya.

"Bukan jaminan setelah (pegang) kartu prakerja pasti mendapat pekerjaan.

Tugas pemerintah sekali lagi mendorong ke pekerjaan dan kewirausahaan, bukan menjamin," ucap Moeldoko, Jumat (20/3/2020) seperti yang dikutip dari kompas.com.

Fokus dari penggalaan kartu ini adalah untuk meningkatkan pengalaman dan keahlian pemegangnya.

Harapannya, pemegang kartu diharapkan bisa lebih mudah mendapat pekerjaan.

Perjalanan Kartu Pra Kerja pun masih lumayan panjang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, di tahap awal program kartu prakerja, fokus masih ditujukan untuk sosilaisasi ke masyarakat.

Dua minggu setelahnya atau awal April, pendaftaran untuk umum dibuka.

Masyarakat yang berminat bisa memilih pelatihan yang diinginkan.

Siapa Pemegang Kartu Pra Kerja

Kartu Pra Kerja memiliki sasaran tersendiri.

Dikutip dari kompas, ada beberapa kelompok yang jadi sasaran kartu Pra Kerja ini.

Kartu Pra Kerja ditujukan bagi penduduk usia kerja yang sedang mencari kerja atau yang sedang tidak mencari namun ingin berganti profesi, buruh, karyawan, korban PHK, lulusan SMA atau SMK dengan usia minimal 18 tahun ke atas.

Adapun prioritas pemerintah dalam program ini adalah pencari kerja muda.

Namun kartu ini tidak untuk yang sedang bersekolah atau duduk di bangku kuliah.

Gandeng 8 Platform Market Place dan 3 Mitra Pembayaran

Seperti dikutip dari kompas.com, Airlangga menjelaskan, biaya pelatihan yang akan ditanggung pemerintah melalui kartu pra kerja bervariasi, mulai Rp 3 juta hingga Rp 7 juta per orang.

Selanjutnya, pemerintah akan membayarkan biaya pelatihan tersebut kepada lembaga pelatihan melalui platform digital.

Hingga artikel ini ditulis, tercatat delapan platform market place yang akan menjadi perantara antara lembaga pelatihan dan pencari kerja.

Platform tersebut adalah Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker.

Tak hanya menggandeng mitra digital sebagai market place, pemerintah juga bekerja sama dengan tiga mitra pembayaran yaitu BNI, OVO dan LinkAja.

"Dengan 11 mitra mulai pendaftaran, pemilihan pelatihan dan pembayaran insentif paska pelatihan sudah bisa dilakukan. Pelatihan baik online, offline, hybrid bisa model three in one, two in one atau satu pealtihan saja," jelas Airlangga pada kompas.com.

Di tengah darurat virus corona ini, pemerintah membatasi hanya empat lokasi saja yang bisa menyelenggarakan pelatihan secara offline, yakni Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara, dan Surabaya.

"Dan khusus pelatihan-pelatihan offline dalam tahap awal ini per kelas dibatasi maksimal 20 orang, mencegah apa yang terjadi hari ini terkait corona, kita batasi pelatihan yang sifatnya offline," jelas Airlangga pada kompas.com.

Dapat 650 ribu

Peserta Kartu Pra Kerja akan mendapatkan uang Rp 650.000.

Rinciannya meliputi Rp500.000 untuk transport dan Rp150.000 sebagai uang tambahan.

Selanjutnya, Airlangga menerangkan, uang tunai sebesar Rp 500.000 akan diberikan secara bertahap sebanyak 3 kali.

Sementara uang tambahan Rp 150.000 akan diberikan setelah peserta selesai pelatihan dan mengisi survei untuk evaluasi.

Pada tahun ini, pemerintah membatasi jumlah peserta program Kartu Pra Kerja sebanyak 2 juta orang.

"Pemerintah menyediakan dana Rp 10 triliun untuk 2 juta orang dan yang ditraining kapasitasnya 2 juta orang. Oleh karena itu dalam sistem juga ada alokasi pendaftaran per minggu sehingga tidak menumpuk di depan tapi ada di sistem," ujar Airlangga seperti yang dikutip dari kompas.com.

Uji Coba di Daerah Tertentu

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan UKM Mohammad Rudy Salahuddin, akan ada tiga wilayah yang bakal diuji coba untuk pelaksanaan tahap awal program ini, yaitu Batam, Manado dan Bali.

Pertimbangan memilih tiga daerah tersebut karena merupakan wilayah yang secara ekonomi paling terdampak oleh wabah virus corona.

"Ini janji Presiden yang harus segera diimplementasikan. Oleh karena itu kita segera launching di akhir bulan atau awal April dengan tiga daerah yang terdampak COVID-19," jelas Rudy di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

"Ketiganya itu Kepulauan Riau (Batam), Sulawesi Utara (Manado) dan Bali," jelasnya seperti yang dikutip dari kompas.com.

Sebelum corona menghantam, Jakarta, Bandung, dan Surabaya direncanakan sebagai lokasi uji coba awal program Kartu Pra Kerja.

Namun demikian, karena kasus virus corona yang mulai mendisrupsi industri pariwisata, lokasi tersebut dipindahkan ke Batam, Manado, dan Bali.

Rudi mengatakan, jika sudah memiliki infrastruktur seperti lembaga pelatihan yang sudah siap untuk difungsikan, ada kemungkinan provinsi lain bakal ditambahkan dalam daftar.

"Mungkin akan ditambah provinsi lain yang siap, baik jumlah lembaga pelatihan maupun dari sisi jumlah orang yang terdampak PHK atau pengangguran," tambahnya.

Lembaga Pelatihan yang bisa masuk dalam program kartu Pra-Kerja akan dikurasi oleh platform digital yang bersangkutan.

"Ibaratnya seperti pesan Go-Food, makanan-makanan yang menjadi menu nanti pelatihan-pelatihan. Tiap orang bisa memilih pelatihan setelah melakukan pendaftaran dan assesment," jelas Rudi.

"Assesment hanya untuk menjuruskan mana yang lebih cocok keterampilannya. Assesment ini akan dilakukan online, setelah lulus mereka akan mendapatkan kode untuk memilih pelatihannya," jelas dia.

Website kartu pra kerja (https://www.prakerja.go.id/)

Cara Mendapatkan Kartu Pra Kerja

Lalu, bagaimana cara mendapatkan Kartu Pra Kerja?

Mengutip dari Peraturan Presiden ( Perpres) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Pra Kerja, calon penerima wajib mendaftarkan diri pada Program Kartu Pra-Kerja.
"Pendaftaran Program Kartu Pra-Kerja dilakukan secara daring melalui situs resmi Program Kartu Pra Kerja," tulis beleid tersebut seperti yang dikutip dari kompas.com.

Calon peserta program Kartu Pra Kerja akan melalui proses seleksi.

Belum ada penjelasan lebih rinci, namun pendaftar Kartu Pra Kerja bisa memilih jenis pelatihan yang akan diikuti melalui platform digital.

"Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pendaftaran, seleksi, pemilihan jenis pelatihan, dan pemanfaatan Kartu Pra-Kerja diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintaah di bidang perekonomian," tulis aturan tersebut.

Untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai program kartu Pra Kerja, masyarakat bisa mengakses laman prakerja.go.id. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul "6 Fakta Kartu Pra Kerja: Kapan Dibuka, Peserta Dapat Uang 650 Ribu Rupiah hingga Cara Pendaftaran"

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved