Ini 10 Saham BUMN yang Harganya Anjlok Cukup Dalam Sejak Penghujung Tahun 2019

Berikut 10 saham BUMN yang harganya anjlok cukup dalam sejak penghujung tahun 2019 lalu hingga Selasa (24/3/2020)

Gambar oleh Lorenzo Cafaro dari Pixabay
Foto ilustrasi saham perdagangan 

Bandingkan harga sahamnya pada penutupan terakhir yang rontok di level Rp 398 per lembarnya.

5. Wijaya Karya

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tak luput dari harga saham yang terjun bebas.

Nilai saham perusahaan konstruksi pelat merah ini pada penutupan 30 Desember 2019 lalu berada di level Rp 1.990 setiap lembarnya.

Bandingkan harga sahamnya pada penutupan terakhir yang menukik di level Rp 725 per lembarnya.

Wabah corona yang berpengaruh signifikan pada kinerja perseroan semakin membuat harga saham WIKA semakin jatuh.

6. Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (BBNI) jadi salah satu BUMN yang harganya anjlok cukup parah.

Harga penutupan pada penutupan 30 Desember 2019 lalu, harga saham BBNI berada di level Rp 7.850 per lembarnya.

Bandingkan dengan harga penutupan terakhir yang nilainya hanya Rp 3.160 per lembar sahamnya.

BBNI sebenarnya tak sendirian, kinerja saham bank pelat merah lainnya juga tengah terpuruk antara lain Bank Mandiri dan Bank BTN.

7. Bank BTN

Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) anjlok sangat dalam. Nilai per lembar saham pada penutupan 30 Desember 2019 lalu masih berada di level 2.120.

Sementara pada penutupan perdagangan BEI terakhir, harga saham bank yang kreditnya banyak disalurkan untuk KPR ini hanya dihargai Rp 820.

8. Bank Mandiri

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved