Ini Tips Menciptakan Memori Indah dan Bahagia Pada Anak

Orang-orang yang memiliki memori indah di masa anak-anak dan punya hubungan baik dengan orangtuanya cenderung lebih sehat dan bahagia ketika dewasa.

Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay
Foto ilustrasi ibu dan anak sedang bermain hujan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa orang lebih banyak menyimpan memori buruk daripada memori bahagia dan indah.

Biasanya memori buruk tersebut didapatkan dari orang-orang disekitarnya.

Sebagian orangtua berharap dapat memberikan memori indah bagi anak-anaknya sejak kecil.

Memang tidak ada yang sempurna dalam hidup, namun setidaknya memori bahagia tersebut kelak lebih diingat ketimbang memori buruknya.

Ciri-ciri Gejala Ringan Virus Corona, Yang Harus Dilakukan Penderita Gejala Ringan Covid-19

Koper Raffi Ahmad Hilang di Turki Ditemukan, Tapi Barang-barang Mewahnya Hilang: Yang Paling Mahal

Ramalan Zodiak Cinta Minggu Ini: Kegelisahan Gemini Berlalu, Hati-hati Aquarius Jangan Salah Langkah

Menurut studi oleh American Psychological Association pada 2018, orang-orang yang memiliki memori indah di masa anak-anak dan punya hubungan baik dengan orangtuanya cenderung lebih sehat dan bahagia ketika dewasa.

Sementara studi CDC-Kaiser Permanente Adverse Childhoof Experience (ACE) menemukan bahwa pengalaman traumatis selama masa anak-anak bisa membawa dampak sebaliknya ketika anak dewasa, seperti peningkatan risiko kecanduan, masalah kesehatan mental, trauma saat dewasa, serta kondisi yang mengancam kesehatan.

Jadi, apa yang bisa dilakukan orangtua untuk menciptakan memori indah bagi anak?

Terapis spesialis perawatan trauma, Reaca Pearl, MA, LPC, RYT, mengatakan, memberikan anak memori indah di masa kecilnya sangat lah penting.

Ibarat sebuah rumah, usahakan fondasi anak solid.

Mulai dari ia lahir hingga berusia 6 tahun.

Artinya, penuhilah kebutuhannya seperti makanan, tempat tinggal, banyak pelukan, cinta, perhatian orangtua, dan lainnya.

"Si anak belajar seberapa sering kebutuhan mereka dipenuhi dan mereka mulai mempelajari apakah dunia aman," kata Pearl.

Jika fondasi tersebut solid, anak akan memiliki stabilitas.

Namun, jika pengalaman masa kecilnya membawa trauma, fondasi itu akan retak.

Sehingga hal terpenting yang bisa diberikan orangtua adalah dukungan emosional.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved