Corona di Indonesia

Anggota DPRD Medan Ini Marah, Ngaku Tak Takut Mati & Berani Telan Corona

Usut punya usut, pria tersebut merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Edi Saputra.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Medan
Anggota DPRD Medan Edi Saputra 

TRIBUN-BALI.COM- Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video.

Dalam video berdurasi 06.33 menit itu, terlihat seorang pria yang sedang memarahi polisi.

Usut punya usut, pria tersebut merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Edi Saputra.

Kepada salah satu warga, dia mengaku tak takut mati.

Edi juga mengatakan kalau dirinya sudah dijamin oleh negara.

Bahkan, Edi mengaku berani menelan virus corona yang saat ini sedang jadi perhatian masyarakat dunia.

Mengutip dari Tribunnews.com, "Aku anggota DPR tak takut mati aku bang."

"Dijamin negara aku. Mana virusnya biar kutelan sekarang."

"Mana Corona itu biar kutelan, mana," katanya kepada salah satu warga.

Setelah ditelusuri oleh Tim Tribunnews, rupanya peristiwa itu terjadi saat Edi melayat salah satu rekannya, SA.

SA sendiri meninggal dunia dalam status PDP Corona.

Video tersebut diambil di Jalan Air Bersih, Kota Medan, pada hari Senin, 30 Maret 2020.

Dalam video itu, Edi protes karena menilai prosedur yang dilakukan anggota polisi saat menangani jenazah rekannya itu salah.

"Tadi pak Kapoltabes sudah menelpon saya."

"Bukan Abang, cara Abang itu salah."

"Nanti Abang kutuntut. Nggak ada prosedurnya begitu," katanya kepada polisi di depannya

Usut punya usut, rekan Edi itu meninggal dunia setelah sempat dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Madani Medan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah

Ia menambahkan, PDP tersebut berjenis kelamin laki-laki dan meninggal sekitar pukul 06.00 WIB.

"Yang pasti pada saat masuk ke dalam UGD, berdasarkan pemeriksaan dokter yang ada di situ, dia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan," katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (30/3/2020) sore seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, pihak rumah sakit belum mendiagnosa apakah pasien tersebut positif atau negatif corona.

Kalau soal berapa lama dirawat, kayaknya satu malam. Karena posisi masih di UGD kan," katanya.

Sementara itu, terkait petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menangani jenazah, Aris menjelaskan, hal itu sudah sesuai prosedur.

"Apalagi berdasarkan gejala itu mengarah ke sana, kan ada standar penanganan jenazah yang diduga Covid-19, itu standar Kemenkes."

"Kalau gejala sakitnya, mungkin dokter yang merawat yang lebih paham," katanya. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Update Corona di Indonesia: 1.528 Positif

Sementara itu, pada Selasa (31/3/2020) sore, pemerintah Indonesia mengumumkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona. Angkanya mencapai 1.528 kasus positif.

Jumlah pasien meninggal karena coronavirus di Indonesia 136 orang.

Sementara itu di seluruh dunia, total kasus yang dicatat peta online Worldometers 789.240 kasus hingga Selasa pukul 16.30 WIB. Dengan kematian 38.092 orang.

Saat virus corona telah menyebar ke hampir semua negara di dunia, virus ini juga hampir menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Hingga Selasa (31/3/2020), terdapat 32 provinsi yang melaporkan adanya kasus positif virus corona di daerahnya.

Sementara itu kini tersisa 2 provinsi yang tidak mempunyai kasus virus corona atau positif corona, yaitu NTT dan Gorontalo.

1. NTT

Hingga Selasa (31/3/2020), provinsi NTT masih nol kasus Covid-19 atau virus corona.

Dilansir Kompas.com (25/3/2020), sebelumnya ada 186 warga Nusa Tenggara Timur ( NTT) berstatus orang dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

Dari jumlah tersebut sebanyak 21 orang sudah selesai dilakukan pemantauan. Sementara sisanya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit maupun isolasi di rumah masing-masing.

Kemudian sampai 31 Maret 2020, jumlah ODP di NTT hari ini sebanyak 558 orang dengan kasus terbanyak di Kota Kupang, seperti dilansir laman Tribun News (31/3/2020).

2. Gorontalo

Hingga Selasa (31/3/2020), Gorontalo juga masih nol kasus Covid-19.

Berdasarkan laman Pemerintah Provinsi Gorontalo, per 21 Maret 2020 terdapat 174 orang yang dinyatakan sebagai ODP dengan 66 di antaranya telah selesai dipantau.

Sementara itu, 12 orang berstatus PDP dengan satu orang di antaranya telah selesai proses pengawasan.

Selain itu, provinsi yang baru-baru ini mengumumkan kasus positif corona adalah ada dua provinsi yaitu Bangka Belitung dan Bengkulu.

1. Bangka Belitung

Saat ini telah ada 2 kasus yang dilaporkan dari Bangka Belitung.

Dilansir Kompas.com (30/3/2020), Bupati Bangka Belitung Sahani Saleh mengumumkan satu pasien positif terjangkit virus corona kemarin.

Pasien bernomor 034 itu berusia 54 tahun. Saat ini dia diisolasi di RSUD Marsidi Judono Belitung.

Pasien tersebut telah menjalani tes swab sebanyak 2 kali, yaitu pada 23 Maret dan 25 Maret.

2. Bengkulu

Bengkulu melaporkan kasus pertamanya pada hari ini (31/3/2020).

Dilansir Kompas.com (31/3/2020), Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan adanya satu pasien terinfeksi corona.

Pria asal Lampung yang dinyatakan positif tersebut meninggal beberapa saat sebelum konferensi pers.

Dia merupakan anggota jemaah tabligh yang usdah lama tinggal di Bengkulu.

Sebelumnya dia berstatus PDP dan dirawat di RS kota lalu dirujuk ke RSMY.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Corona di Indonesia: 1.528 Positif, Dua Provinsi Nol Kasus".

dan di Tribunnews.com Fakta Video Viral Anggota DPRD Medan Marahi Polisi, Ngaku Berani Telan Corona & Tak Takut Mati

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved