Corona di Bali
Doa Serentak di Pulau Bali, Keuskupan Denpasar Gelar Ekaristi Khusus Doa Bagi Pencegahan Covid-19
Doa Serentak di Pulau Bali, Keuskupan Denpasar Gelar Ekaristi Khusus Doa Bagi Pencegahan Covid-19
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Keuskupan Denpasar menggelar Ekaristi khusus untuk doa bagi pencegahan wabah virus corona, di Kapel Keuskupan Denpasar, Bali, Kamis (2/4/2020)
Ekaristi khusus ini juga ditayangkan melalui live streaming youtube Komsos Keuskupan Denpasar pukul 18.00 WITA.
Ibadah dipimpin langsung oleh Uskup Agung Mgr. Dr. Sylvester San. Hanya diikuti oleh petugas liturgi dan paduan suara.
Prosesi ibadah tidak begitu berbeda dari Misa Ekaristi pada umumnya, hanya saja kali ini dikhususkan untuk menyatukan doa bagi pencegahan Covid-19.
Akibat virus ini banyak hal yang tidak bisa dilakukan secara bebas seperti biasanya. Wabah corona menyebar di berbagai belahan dunia, termasuk Pulau Bali.
Dalam khotbahnya, Uskup mengatakan, umat beriman dapat meneladani iman dan harapan yang tangguh kepada Tuhan, dari Abraham Bapa Kaum Beriman sesuai Firman Tuhan dalam kitab kejadian dan Injil Yohanes.
Umat diajak menyerahkan diri secara penuh kepada Tuhan Yesus Kristus.
"Kita menyadari hari-hari ini adalah hari yang berat dan sulit bagi kita semua. Iman dan harapan yang kokoh dan kuat seperti Abrahan kita perlukan untuk melawan virus corona. Harapan kita kepada Tuhan sebagai Juru Selamat kita," ucap Uskup Sylvester.
Meskipun janji Tuhan tidak masuk akal dan sulit dilaksanakan, namun Abraham tetap percaya dan memegang teguh janji itu hingga tidak goyah.
"Seperti janji Tanah Kanaan menjadi miliknya dan keturunannya, bangsa yang besar jumlahnya, keturunannya akan sebanyak bintang di langit dan pasir di laut, kenyataannya saat Abraham berusia lanjut baru ounya 1 anak, Ishak," paparnya
"Lalu, janji berkat, dari keturunannya segala bangsa akan mendapat berkat, namun baru terlaksana saat sekitar 30 abad dengan kedatangan Yesus Sang Mesias," lanjutnya.
Dalam ekaristi ini, secara khusus Uskup memohon berkat dan perlindungan bagi seluruh umat di dunia, khususnya di Pulau Bali dari wabah ini.
"Meskipun menghadapi kesulitan, tantangan dan penderitaan karena Covid-19 ini, iman kita jangan goyah, jangan patah. Semoga wabah segera berlalu dan kita semua melewati masa sulit ini," ucapnya.
Dalam doa permohonan, ditujukan kepada pemerintah, tenaga medis dan para korban terdampak agar diberikan kekuatan, kemampuan dan kebijakan.
Ibadah ekaristi khusus ini dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menghendaki pada pukul 18.00 WITA seluruh umat beraga dari berbagai latar belakang untuk mendoakan wabah Covid-19 agar segera hilang dari muka bumi ini
Uskup berpesan agar umat manusia selalu waspada akan tetapi tidak boleh panik.
"Karena kalau panik berlebihan bisa melakukan hal yang tidak masuk akal," pungkas dia. (*)