Kenapa Hipertensi Bisa Terjadi pada Anak dan Kaum Dewasa Muda ? Ini Beberapa Jawabannya

Usia anak-anak dan dewasa muda tak lepas dari risiko penyakit hipertensi. Hipertensi bayi dan anak adalah hipertensi sekunder/didasari penyakit lain

Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay
Foto ilustrasi hipertensi 

"Yang berhubungan dengan penyakit jantung bawaan, datanya delapan dari 1.000 bayi yang lahir normal. Tapi tidak semua penyakit jantung bawaan tensinya tinggi," tutur dia lagi.

Ketika orangtua melihat ada indikasi tekanan darah bayi atau anak tinggi, langkah yang harus dilakukan adalah memeriksa penyebab dasarnya.

Bisa jadi, bayi atau anak tersebut mengalami gangguan jantung, pembuluh darah atau ginjal.

"Dicari tahu penyebab dasarnya apa kalau sudah ketahuan baru penyebab dasarnya dikoreksi atau diobati," tuturnya.

Sementara hipertensi pada usia dewasa muda (18-22 tahun), lanjut Bambang, disebabkan dua faktor, yakni obesitas dan merokok.

Menurut dia, banyak kaum dewasa muda pada kategori tersebut mulai merokok sejak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Padahal, racun yang ada pada rokok berpotensi membuat pembuluh darah mengeras dan mengakibatkan tekanan darah tinggi.

Begitu pula dengan obesitas.

"Jadi tentu tren untuk hipertensi usia muda jelas harus menurunkan berat badan dan berhenti merokok," ucap Bambang.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenali Hipertensi pada Anak dan Kaum Dewasa Muda ", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/08/060000020/mengenali-hipertensi-pada-anak-dan-kaum-dewasa-muda-?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved