Anggota TNI Terlibat Bentrok dengan Polisi di Mamberamo Raya Papua, 2 Polisi Tewas, Ini Kata Kapolda

TRIBUN-BALI.COM, JAYAPURA - Insiden bentrokan antara aparat keamanan terjadi di Kabupaten Memberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) pagi. 

Peristiwa bentrokan yang melibatkan anggota personel Polres Mamberamo Raya dan Satgas Yonif 755 terjadi di Distrik Kasoneweja, Memberamo Raya. 

Akibat insiden bentrokan tersebut, dua anggota polisi tewas. 

"Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, saat dihubungi, Minggu.

• 329 Perwira Tinggi di 3 Matra TNI Dimutasi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ini Sebabnya

• TNI AD Buka Pendaftaran Online Calon Bintara Lulusan SMA/SMK, Ini Syarat Lengkap dan Link-nya

• Di Tengah Pandemi Covid-19, Peringatan HUT Ke-74 TNI AU di Bali Digelar Sederhana

Waterpauw menjelaskan, Kapolres Mamberamo Raya sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut dengan Dandim 1702/Sarmi.

Bentrokan tersebut diakuinya bermula pada Sabtu (11/4/2020) akibat kesalahpahaman.

Waterpauw pun memastikan akan segera bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab.

"Senin (13/4/2020) saya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya," kata Waterpauw.

Dia juga telah memerintahkan seluruh anggota Mapolres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya untuk tidak keluar dari Mako sampai masalah tersebut tuntas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota TNI dan Polri Bentrok di Mamberamo Raya, 2 Polisi Tewas",

( Dhias Suwandi)