Orangtua Harus Tahu, Ini Gejala Sembelit Pada Anak-anak dan Cara Mengatasinya
Sembelit kronis dapat menyerang anak-anak dari segala usia, tetapi sebenarnya paling umum terjadi pada anak-anak yang baru dilatih buang air besar
- Menunda ke kamar mandi, tapi tampak meringis dan kakinya menyilang seeprti sedang menahan sesuatu - Nafsu makan buruk
- Sakit perut atau kembung
Penyebab sembelit
Terkadang, sembelit berhubungan dengan masalah medis yang mendasarinya.
Dr. Kabbany merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter anak, jika muncul gejala lain pada anak, seperti feses berdarah, perut buncit (bengkak), muntah, penurunan berat badan atau sakit perut yang parah.
Namun, menurut Kabbany, anak-anak seringkali mengalami yang disebut sembelit fungsional yang disebabkan oleh kombinasi faktor gaya hidup dan perilaku.
“Sembelit sering merupakan lingkaran setan,” kata Kabbany.
Seorang anak mungkin menunda, karena enggan menggunakan kamar mandi yang disebabkan sejumlah alasan, seperti dia sibuk bermain, tidak ingin buang air besar di sekolah, mendengar mitos tentang ular di toilet sehingga membuatnya takut.
Tetapi, semakin lama menunda tentu akan membuat feses semakin keras dan sulit dikeluarkan.
Semakin keras akan semakin tidak nyaman, dan anak akan semakin menahannya.
Di saat inilah anak mengalami sembelit kronis.
Apa yang harus dilakukan jika anak sembelit?
Umumnya yang harus dilakukan adalah melakukan perawatan untuk membuat feses lebih lunak dan tidak menyakitkan saat anak BAB.
Menurut Dr. Kabbany ada tiga hal yang bisa dilakukan:
- Minum obat