Bali United

Kisah Pemilihan Nomor Punggung 85 Michael Orah, Raih Juara 2 Kali Beruntun

Musim 2018 juara Liga 1 bersama Persija Jakarta dan bersama Bali United menjuarai kasta tertinggi Liga Indonesia itu pada musim 2019

Penulis: Alfonsius Alfianus Nggubhu | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Bek Bali United, Michael Orah layak disematkan sebagai Super Orah. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemilihan nomor punggung seorang pemain pada sebuah tim sepakbola tidak sedikit memberikan banyak arti bagi sang pemain.

Beberapa pemain memilih nomor punggung sesuai tanggal kelahiran dirinya atau orang-orang terdekat.

Sebagian lainnya memilih nomor punggung berdasarkan filosofi tertentu yang diyakini sebagai pembawa keberuntungan.

Libur Pandemi Corona, Eks Kiper Timnas Indonesia Ini Pilih Latihan di Hutan, Lawan Pohon

Pemain Persija Marco Motta Nasihati The Jakmania Cara Menghadapi Wabah Covid-19

Pelatih Arema FC Mario Gomez Nggak Bisa ke Mana-mana, Ini Aktivitasnya Selama di Malang

4 Zodiak Paling Baik Dalam Mengekspresikan Perasaan, Libra Tak Malu Pamer Keromantisan di Depan Umum

Ada juga yang mendapatkan nomor punggung karena pemberian pihak klub. Yang seperti ini biasanya tim-tim dengan tradisi memiliki pemain hebat saat menggunakan nomor punggung tersebut.

Misalnya di Manchester United, raksasa negeri Ratu Elisabeth itu memiliki nomor keramat 7.

Setiap pemain yang mengenakaan nomor tersebut selalu memebawa dampak besar bagi tim.

Sebut saja George Best, Eric Cantona, David Beckham dan yang paling popular Cristiano Ronaldo

Pemain-pemain ini selalu memberikan dampak besar bagi tim bahkan beberapa dari mereka mampu membawa timnya mengecap bagaimana rasanya juara.

Sementara itu di tanah air, ada beberapa pemain yang memiliki keyakinan sendiri dalam menentukan nomor punggung

Boas Salossa misalnya, ia memilih mengenakan nomor 86 di punggungnya saat bersama tim tanah kelahiran Persipura Jayapura. Angka 86 merupakan tahun kelahirannya.

Begitu juga dengan Michael Orah, bek kiri Bali United.

Pria Manado ini memilih mengenakkan jersey bernomor punggung 85 bersama Bali United. Seperti Boas Salossa, nomor 85 ini juga merupakan tahun kelahiran Michael Orah.

Ternyata nomor 85 ini membawa berkah bagi sang pemain, ia berhasil meraih 2 gelar Liga 1 bersama dua klub berbeda selama dua musim berturut-turut.

Musim 2018 juara Liga 1 bersama Persija Jakarta dan bersama Bali United menjuarai kasta tertinggi Liga Indonesia itu pada musim 2019.

Dikutip dari laman resmi klub baliutd.com Michael Orah mengisahkan pemilihan nomor punggungnya.

"Sebenarnya saya memulai karier awal bersama tim itu menggunakan nomor punggung 24 (tanggal kelahiran anak pertama). Namun saat membela Borneo FC ternyata sudah ada yang gunakan, maka saya gunakan nomor 31 (tanggal kelahiran istri). Lalu saat ke Persija ternyata sudah ada yang pakai. Dari sana saya mulai menggunakan nomor punggung 85 tahun kelahiran saya," ujar Michael Orah.

Ia mengakui nomor punggung 85 yang ia kenakan selama dua musim ini ternyata membawa berkah bagi dirinya. Ia berhasil menjuarai Liga 1 dua musim berturut-turut.

"Ternyata nomor punggung tersebut membawa berkah untuk juara pertama saya bersama Persija. Kemudian saat membela Bali United, saya kembali menggunakan nomor punggung 85. Puji Tuhan, saya kembali diberikan rejeki juara di Liga Indonesia untuk kali kedua. Mulai dari sinilah, saya komitmen akan gunakan nomor punggung ini hingga pensiun dari sepak bola," tambah Michael Orah.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved