Kenali Gejala Stres pada Anak-anak, Begini Cara Mengatasinya

Semua orang merasakan perbedaan drastis dalam hidup akibat pandemi. Salah satu kelompok yang mungkin masih terabaikan adalah anak-anak.

Gambar oleh Morris Sneor dari Pixabay
Foto ilustrasi anak yang sedang mengalami stres 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, stres merupakan hal  yang cukup sering dialami oleh banyak orang.

Hal tersebut dapat di picu karena padatnya rutinitas hingga masalah yang tidak kunjung selesai.

Stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga bisa dialami oleh anak-anak.

Topik mengenai stres dan kesehatan mental rasanya semakin sering kita dengar seiring semakin bertambahnya kasus Covid-19.

Penjelasan Ahli Soal Fenomena Kemunculan Cacing yang Dikaitkan dengan Pertanda Gempa Bumi

Virgo Hingga Aquarius, Ini 6 Zodiak yang Dikenal Suka Bergantung pada Orang Lain

4 Zodiak Ini Dikenal Memiliki Kemampuan untuk Memimpin Orang Lain, Apa Zodiakmu Diantaranya ?

Semua orang merasakan perbedaan drastis dalam hidup akibat pandemi.

Salah satu kelompok yang mungkin masih terabaikan adalah anak-anak.

Lho, apakah anak juga bisa mengalami stres?

"Sangat bisa," jawab Founder Remedi Indonesia sekaligus Certified Energy Psychology Practicioner, Ferry Fibriandani dalam sesi "Kulwap", Jumat (17/4/2020).

Namun, lanjut Ferry, anak-anak menanggapi stres dengan cara yang berbeda dari orang-orang dewasa.

Akan ada perubahan perilaku yang ditunjukkan, beberapa di antaranya:

- Bersikap lebih menuntut.

- Merasa cemas.

- Terlihat mulai menarik diri.

- Mengigau.

- Ketakutan, seperti takut pada kegelapan, takut sendiri, atau takut pada orang asing.

- Sulit konsentrasi.

- Mengalami perubahan suasana hati.

- Menunjukkan perilaku gelisah, seperti menggigit kuku, dan lainnya.

Secara fisik, beberapa gejalanya antara lain:

- Penurunan atau peningkatan nafsu makan.

- Mengeluh rasa sakit pada perut atau kepala, gejala sudah memengaruhi metabolisme tubuh.

- Ngompol.

- Gangguan tidur atau mimpi buruk, dan lainnya.

Mengatasi stres

Secara umum, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengelola stres yang hadir di masa pandemi.

Beberapa dari langkah-langkah berikut mungkin juga bisa menjadi opsi untuk membantu anak Anda yang mengalami stres:

1. Lakukan perencanaan untuk mengumpulkan dan memenuhi kebutuhan hidup dasar dan keperluan yang terkait seperti bahan pangan, obat-obatan, dan vitamin, koneksi internet, dan lainnya.

2. Batasi screen time (waktu mengakses gawai atau gadget), termasuk membatasi membaca berita dan hanya memilih dari sumber-sumber yang terpercaya. Sebab, berita negatif mampu mempengaruhi kondisi mental.

3. Memperkuat koneksi atau hubungan dengan orang-orang yang mendukung rasa positif.

4. Bawa variasi dan kreativitas ke dalam keseharian, misalnya memulai kembali hobi lama selain hanya menonton televisi, seperti mencoba resep-resep makanan dengan bahan yang ada, jalan atau olahraga pagi, menata rumah, dan lainnya.

5. Mengambil kelas meditasi atau webinar yang mengajarkan tentang self healing.

6. Menggunakan kata-kata afirmatif dan positif untuk membantu mengurangi pikiran negatif.

7. Hubungi tenaga ahli di bidang kesehatan mental jika tanda-tanda stress mulai mengganggu aktivitas dan pola hidup.

8. Melakukan aktivitas perawatan diri, seperti merawat tubuh, menulis jurnal, dan lainnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Juga Bisa Stres, Simak Gejalanya", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/20/071500020/anak-juga-bisa-stres-simak-gejalanya?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved