Wiki Bali

WIKI BALI - AKBP Ni Nyoman Suartini, Kartini Bali Pertama yang Jabat Kapolres Karangasem

AKBP Ni Nyoman Suartini, Kartini Bali pertama yang menjabat sebagai Kapolres Karangasem.

Penulis: Noviana Windri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kapolres Karangasem, AKBP Ni Nyoman Suartini didampingi Kasatreskrim dan Kasat Narkoba saat press realease Operasi Pekat Agung II 2019 di Karangasem, Bali, Jumat (13/12/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Emansipasi wanita di Indonesia kini semakin terasa setelah sekian abad Kartini memperjuangkan kesetaraan untuk kaum wanita.

Hal tersebut terbukti kini banyak tokoh wanita yang menginspirasi.

Salah satunya adalah, AKBP Ni Nyoman Suartini, Kartini Bali pertama yang menjabat sebagai Kapolres Karangasem.

AKBP Ni Nyoman Suartini menjabat sebagai Kapolres Karangasem sejak 21 Oktober 2019, yang sebelumnya menjadi Kasi Inspeksi Kamsel Subdit Audit dan Inspeksi Ditkamsel Korlantas Mabes Polri sejak tahun 2017 hingga 2019.

Cerita Sekeluarga Dua Hari Hanya Minum Air Galon, Ibu Empat Anak Pun Meninggal

Pengusaha Zainal Tayeb Berbagi: 20 Ton Beras, 3.000 Masker, 2.000 Nasi Padang di Legian Bali

Bea Cukai Ngurah Rai Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19

Kisah kehidupan AKBP Ni Nyoman Suartini dimulai dari Desa Lembeng, Ketewel, Gianyar, Bali.

Ia bukanlah dari latar belakang keluarga Polri, melainkan dari keluarga yang pas-pasan.

Bapaknya hanyalah seorang petani dan ibunya seorang buruh.

Keinginannya menjadi seorang polisi wanita muncul ketika ia melihat polisi wanita sedang patroli di desanya pada tahun 80-an.

“Saya ingin jadi polwan sejak duduk di kelas 4 SD. Saat saya pertama kali melihat polwan patroli di desa saya menggunakan motor patroli dan dengan seragam polwan lalu lintas yang lengkap dengan manset dan rok kulot,” ceritanya.

Wanita kelahiran 10 November 1973 ini ternyata juga seorang atlet Karate-Do.

Bahkan ia berhasil menyabet medali emas di kelas bebas komite putri dan medali perak kelas 53 kg serta beregu putri dalam Kejuaraan Nasional Perguruan Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) pada tahun 1993 mewakili Bali.

Dan berkat prestasinya tersebut, ia kemudian mendapatkan rekomendasi untuk daftar Polwan dari Darwan Siregar yang saat itu menjabat sebagai Ditlantas Bali.

Lantas, AKBP Ni Nyoman Suartini menyiapkan diri untuk mengikuti tes masuk polwan dengan latihan fisik seperti lari, renang, dan mempelajari soal-soal tentang mental ideologi.

“Saya mendapatkan rekomendasi untuk daftar Polwan oleh dari Bapak Darwan Siregar yang saat itu menjabat sebagai Ditlantas Bali. Tapi bukan rekomendasi lulus ya. Karena semua hasil tes saya bagus,” sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved